Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyadari bahwa target menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di 2024 bukanlah hal yang mudah. Namun, dia meyakini target tersebut dapat tercapai apabila manajemen di lapangan dikelola dengan baik.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana dari Istana Negara Jakarta, Kamis (28/1/2021).
"Jadi target 14 persen di 2024 bukan target enteng tapi kalau kerja serius, lapangan dikuasai, bekerja sama, berkolaborasi. Saya kira penuranan stunting bisa dilakukan secara signifikan," jelas Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.
Advertisement
Untuk itu, Jokowi menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi Ketua Pelaksana Penanganan Penurunan Stunting. Menurut dia, persoalan tingginya angka stunting di Indonesia harus mendapat perhatian serius.
"Kemarin sudah didesain konsolidasi anggaran sepeti apa, program di bawah seperti apa. BKKBN akan mendorong kementerian dan lembaga seperti apa, semua akan terdesain," kata Jokowi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Angka Stunting Diperkirakan Naik Karena Pandemi
Dia mengatakan, lima tahun lalu, stunting di Indonesia berada di angka 37 persen dan turun menjadi 27,6 persen pada 2019. Namun, angka stunting diperkirakan akan kembali naik pada 2020.
"Angka ini diperkirakan akan naik karena pandemi di 2020 dan saat ini," ucap dia.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta kementerian/lembaga saling bekerja sama dan serius untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di 2024. Dia menyampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan stunting.
"Saya tegaskan sebagai ketua pelaksanaan stunting ini nanti seluruh kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan ini, karena yang memiliki infrastruktur organisasi sampai ke bawah adalah BKKBN," tuturnya.
"Kegiatan-kegiatan itu nanti akan dikoordinasi Menko PMK dan Ketua Pelaksananya ada di Kepala BKKBN. Artinya apa, BKKBN memegang kendali pencegahan stunting mulai saat ini," sambung Jokowi.
Â
Advertisement