3 Pernyataan Jokowi soal Penanganan Covid-19 Indonesia Usai Jalankan Vaksinasi

Menurut Jokowi, dibutuhkan kemampuan manajemen untuk menangani krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 03 Feb 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2021, 07:30 WIB
Soal Reshuffle Kabinet Ini Kata Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merombak (reshuffle) kembali jajaran kabinet kerjanya. Lalu siapakah yang diganti dan masih bertahan? (Foto: Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan saat ini pemerintah tengah berusaha keras mengatasi pandemi Corona Covid-19 di Indonesia.

Salah satunya, kata Jokowi, dengan melalui program vaksinasi Covid-19 yang sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.

"Saat ini pemerintah sedang mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengatasi pendemi, melaksanakan vaksinasi dengan cepat untuk memutus rantai penyebaran Covid," kata Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Soft Launching and Public Lecture Golkar Institute, Selasa, 2 Februari 2021.

Selain itu, menurut Jokowi, dibutuhkan kemampuan manajemen untuk menangani krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Terlebih, hingga kini belum ada standar formula yang tepat untuk mengatasi pandemi.

"Pengalaman 11 bulan ini mengajarkan pada kita bahwa dalam menghadapi pandemi tidak ada formula yang standar, yang disebut rumusan formula yang benar juga tidak ada. Karena 215 negara di dunia mencari formula yang tepat untuk digunakan di negaranya masing-masing," kata Jokowi.

Berikut 3 pernyataan Jokowi soal penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pemerintah Kerahkan Segala Upaya

Presiden Jokowi Jalani Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat bersiap menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Jokowi menyatakan tidak merasa apa-apa saat disuntik vaksin COVID-19 dosis kedua tersebut. (Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pemerintah tengah mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Salah satunya, kata dia, dengan melalui program vaksinasi Covid-19 yang sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.

"Saat ini pemerintah sedang mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengatasi pendemi, melaksanakan vaksinasi dengan cepat untuk memutus rantai penyebaran Covid," kata Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Soft Launching and Public Lecture Golkar Institute, Selasa, 2 Februari 2021.

Pemerintah menargetkan 181,5 juta penduduk Indonesia harus divaksin untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok). Program vaksinasi Covid-19 ini dirargetkan rampung pada 2021.

 


Siapkan Berbagai Kebijakan

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjadi Ketua Pelaksanaan Program Percepatan Stunting di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/1/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)

Selain itu, Jokowi menyampaikan pemerintah juga berupaya menyeimbangkan penanganan krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi.

Dia menyebut, sejumlah bantuan sosial bagi masyarakat digulirkan untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.

"Menyiapkan berbagai kebijakan dan program untuk menjawab peluang pascapandemi, yang akan menjadi trigger untuk ekonomi bergerak lebih cepat," kata Jokowi.

 


Ingatkan Pentingnya Manajemen Krisis

[Fimela] Presiden Jokowi
Dalam pidato pembukaan Google for Indonesia, Presiden Jokowi mengutarakan pesan dan dukungannya untuk UMKM dan anak-anak muda yang berkiprah di bidang teknologi. | Google Indonesia

Kendati begitu, Jokowi mengatakan bahwa hingga kini belum ada formula yang tepat dalam menangani pandemi Covid-19. Bahkan, 215 negara lain pun mencari formula yang pas untuk mengakhiri pandemi di negaranya.

"Dalam menghadapi pandemi tidak ada formula yang standar, yang disebut rumusan formula yang benar juga tidak ada," ucap dia.

Untuk itu, Jokowi menekankan pentingnya manajemen kriris yang cepat dan tepat dalam menghadapi situasi saat ini. Terlebih, kata dia, persoalan yang dihadapi Indonesia ke depannya akan semakin berat dan kompleks.

"Dalam menyelesaikan masalah, kita juga harus mampu menemukan smart shortcut, melakukan terobosan yang inovatif," tegas Jokowi.


7 Tahap Daftar Vaksinasi Covid-19 via Ponsel untuk Tenaga Kesehatan

Infografis 7 Tahap Daftar Vaksinasi Covid-19 via Ponsel untuk Tenaga Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Tahap Daftar Vaksinasi Covid-19 via Ponsel untuk Tenaga Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya