Penyintas Covid-19 Anggota Polda Metro Jaya Donor Plasma Konvalesen ke PMI

Puluhan anggota Polri yang pernah terpapar Covid-19 dan sembuh serta sehat dikirim untuk melakukan donor plasma konvalesen di PMI Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2021, 06:06 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2021, 06:06 WIB
plasma
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo menyaksikan puluhan anggotanya yang pernah terpapar Covid-19 dan sembuh serta sehat melakukan donor plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta, Sabtu (6/2/2021). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Donor plasma konvalesen sangat dibutuhkan untuk membantu pasien terpapar Covid-19. Terlebih lagi pasien yang akut membutuhkan bantuan donor plasma konvalesen untuk meningkatkan daya tahan tubuh (Imunitas). Hal ini sangat penting demi menyelamatkan nyawa pasien yang terpapar Covid-19 dan menekan angka kematian dengan meningkatkan angka kesembuhan di Tanah Air.

Di Jakarta khususnya, kebutuhan donor plasma konvalesen terus meningkat seiring dengan meningkatnya pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan. Data terbaru menunjukkan pasien positif Covid-19 di Jakarta berada di angka 283.895 kasus.

Melihat kondisi tersebut, Polda Metro Jaya melaksanakan Program Kemanusiaan "Setetes Darah dengan Penuh Harapan". Puluhan anggota Polri yang pernah terpapar Covid-19 dan sembuh serta sehat dengan kondisi terbaiknya, dikirim untuk melakukan donor plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta, Sabtu (6/2/2021).

"Ini adalah aksi kemanusiaan yang sangat mulia. Saya minta ke jajaran seluruh Anggota Polda Metro Jaya untuk ambil bagian dari tugas mulia ini. Anggota yang pernah terpapar Covid-19 dan dalam keadaan sehat, segera lakukan screening untuk mengetahui kekuatan antibodinya. Lalu ke PMI untuk segera lakukan donor plasma konvalesen demi menyelamatkan saudara-saudara kita yang terbaring lemah akibat Covid-19 ini. Termasuk saya yang pernah terpapar Covid-19 juga melakukan hal yang sama," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo di Gedung PMI, Sabtu (6/2/2021).

"Mendukung penuh langkah pemerintah menekan angka kematian dan menaikkan angka kesembuhan pasien Covid-19, kami kirim 20 anggota penyintas Covid-19 yang sempat terpapar dan sembuh untuk melaksanakan donor plasma konvalesen ini. Nanti akan terus seperti ini demi membantu sesama," sambung Hendro Pandowo.

Tidak lupa, Polda Metro Jaya mengajak seluruh masyarakat luas penyintas Covid-19 untuk tidak takut melakukan donor plasma konvalesen ini.

"Penyintas Covid-19, jangan takut lakukan donor plasma ke PMI," ajak Hendro.

 

Ketua PMI DKI Jakarta, H. Rustam Efendi mengapresiasi gerakan Polda Metro Jaya dengan aksi kemanusiaan ini. Ia mengatakan, satu orang penyintas Covid-19 sangat penting untuk menjadi pendonor plasma konvalesen demi kesembuhan pasien Covid-19 yang memang sangat membutuhkan kekuatan antibodi.

"Ini program yang sangat mulia dan baik sekali dari Polda Metro. Betapa pentingnya 1 pendonor plasma konvalesen untuk kesembuah pasien Covid-19. Terlebih lagi pasien yang akut, sangat membutuhkan donor ini untuk meningkatkan antibodinya dan sembuh dari virus ini," ungkap Rustam Efendi.

"Saya tidak lihat berapa jumlah pendonornya. Terlebih lagi sampai puluhan Anggota Polri sebagai penyintas Covid-19 ini mendonorkan plasma konvalesen ke PMI. Ini luar biasa sekali. 1 Pendonor saja sangat penting sekali. Gerakan ini sangat penting agar nantinya diikuti masyarakat yang pernah terpapar Covid-19 dan sembuh untuk menjadi pendonor plasma konvalesen," imbuh Rustam.

Sementara, Kepala Unit Donor Darah PMI, dokter Ni Ken Ritchie M. Biomed mengatakan, penyintas Covid-19 yang telah melalui screening memiliki antibodi yang baik. Ia bisa sembuh dari Covid-19 karena antibodinya yang bagus. Antibodi itulah yang dibutuhkan pasien Covid-19 saat ini untuk mendapat donor dari para penyintas Covid-19.

"Memang tidak mudah mendapatkan penyintas Covid-19. Karena harus melalui beberapa tahapan, salah satunya screening untuk memeriksa kadar antibodinya dan harus sudah 3 bulan melalui proses penyembuhan dari waktu saat terpapar pertama kali. Dan tentu harus sehat, tidak memiliki riwayat penyakit berat, seperti jantung, stroke, gula tinggi dan lainnya. Usia pun harus 18 tahun sampai 60 tahun yang bisa menjadi pendonor plasma Konvalesen ini," terang dokter Ni Ken Ritchie.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Menguatkan Antibodi Pendonor

Ia mengatakan, masyarakat atau penyintas Covid-19 tidak usah takut untuk melakukan donor plasma konvalesen ini. Ni Ken menjelaskan, donor ini tidak sakit dan bagus untuk kembali menguatkan antibodi pendonor.

"Setelah mendonor justru makin baik dan bagus antibodinya. Bahkan semakin kuat karena akan bereaksi dan membentuk antibodi baru. Dan donor ini tidak berbahaya untuk tubuh si pendonor. Kita harapkan, ke depan pendonor plasma konvalesen akan semakin banyak. Ini demi membantu pasien Covid-19 agar secepatnya pulih, sehat dan aktif kembali," harap Ni Ken.

Polda Metro Jaya selama 7 hari ke depan akan terus meminta anggotanya penyintas Covid-19 untuk terus melakukan donor plasma konvalesen ini sebagai upaya untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya