Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Sindoro Meningkat, Status Tetap Normal

Aktivitas gempa vulkanik Gunung Sindoro di wilayah Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah meningkat. Namun status gunung api ini masih tetap normal.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 13 Feb 2021, 01:26 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2021, 00:03 WIB
Ilustrasi –Kebakaran Gunung Sindoro-Sumbing, September 2018. (Foto: Liputan6.com/BNPB/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi –Kebakaran Gunung Sindoro-Sumbing, September 2018. (Foto: Liputan6.com/BNPB/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas gempa vulkanik Gunung Sindoro di wilayah Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah meningkat. Namun status gunung api ini masih tetap normal.

"Pertengahan Desember 2020 sampai sekarang itu ada sedikit peningkatan terutama gempa vulkaniknya," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Sindoro-Sumbing Yuli Rahmatulloh di Temanggung, Jumat (12/2/2021).

Menurut dia peningkatan cukup signifikan terjadi pada 10 Februari 2021 yaitu terjadi 48 kali gempa vulkanik, padahal normalnya di bawah 10 gempa vulkanik.

"Peningkatan gempa vulkanik tersebut mungkin karena pengaruh curah hujan yang tinggi," katanya seperti dikutip dari Antara.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Ia menjelaskan dengan curah hujan tinggi, terutama di puncak maka air hujan akan masuk ke kawah dan bersentuhan langsung dengan magma sehingga bisa menimbulkan gempa vulkanik.

"Namun status aktivitas Gunung Sindoro sampai saat ini masih pada level normal," katanya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dilarang Dekati Bibir Kawah

Ia menuturkan karena masih level normal, imbauan kepada masyarakat masih seperti biasa, yakni pendaki atau wisatawan dilarang mendekati bibir kawah dengan radius 200 meter.

Kemudian untuk warga di kawasan lereng Gunung Sindoro tetap beraktivitas seperti biasa.

"Kami terus pantau seperti biasa 24 jam dan nanti malam kami akan melakukan pengamatan di puncak, di situ akan melihat ada perubahan kawah atau tidak," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya