Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan konektivitas digital harus berpegang teguh kepada kedaulatan bangsa di tengah-tengah globalisasi dan hyperkompetisi.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Covid-19 dari Istana Negara Jakarta, Jumat (26/2/2021).
Baca Juga
"Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar, jangan hanya menambah impror, ini yang selalu saya tekankan. Kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital kita," kata Jokowi.
Advertisement
Menurut dia, transformasi digital harus mendorong tingkat komponen dalam negeri, pemakaian produk-produk dalam negeri, dan mendorong penguasaan teknologi digital mutakhir oleh semua anak bangsa.
Kendati begitu, Jokowi mengingatkan kedaulatan dan kemandirian digital ini bukan berarti Indonesia bangsa yang proteksionisme.
"Kita bukan bangsa yang menyukai proteksionisme, karena sejarah membuktikan proteksionisme justru merugikan tetapi kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari raksasa digital dunia," kata Jokowi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menjadi Solusi Semua Pihak
Jokowi menegaskan bahwa transformasi digital harus menjadi win win solution bagi semua pihak.
Dia berharap program konektivitas digital 2021 dapat menghubungkan Indonesia dengan teknologi baru.
"Saya berharap program konektivitas digital 2021 menjadi momen penting yang bisa menghubungkan Indonesia dengan tekonologi baru, dengan pola pikir, dengan mindset baru, dengan kesempatan bisnis globar baru dan masa depan baru menuju Indonesia maju," kata Jokowi.
Advertisement