Jelang Ramadan, Polda Metro Jaya Akan Tertibkan Sahur On The Road

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengingatkan potensi ancaman dan tantangan dalam menangani Sahur on The Road.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Mar 2021, 12:23 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2021, 12:21 WIB
Pengungkapan Ladang Ganja Seluas 12 Hektare
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menunjukkan salah satu pohon ganja saat rilis pengungkapan ladang ganja di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (9/3/2021). Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil menemukan ladang ganja seluas 12 hektare di Sumatera Utara (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya bersiap melakukan transisi penertiban aktivitas malam jelang ramadan yang akan tiba pada April 2021. Khususnya terkait dengan kegiatan Sahur on The Road (SOTR).

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengingatkan potensi ancaman dan tantangan dalam menangani Sahur on The Road.

"Mengingat saat ini dalam masa situasi pandemi, saya kira ini perlu kita diskusikan bersama bagaimana agar ini mampu kita bisa antisipasi bersama dengan baik," tutur Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (20/3/2021).

Fadil meminta jajaran merumuskan aturan terkait dengan Sahur on The Road sejak dini. Jangan sampai nanti ketika waktunya malah menimbulkan polemik dalam penertiban kegiatan tersebut.

"Yang harus kita cari solusinya. Kita jangan membuat kebijakan yang kaget-kagetan, segera lakukan kajian dan analisis, sosialisasikan. Kalau perlu ada praktik transisi, mulai hari ini, bulan ini, mungkin setiap malam Sabtu dan malam Minggu ada kontrol di subuh atau di pagi hari dari jam 00.00 sampai jam 05.00 pagi," jelas dia.

Saksikan video di bawah ini:

Antisipasi klaster Covid-19

Upaya tersebut, lanjut Fadil, juga sebagai langkah antisipasi munculnya klaster penyebaran virus Corona atau Covid-19 dari Sahur on The Road. Jajaran kepolisian harus cerdas dan tanggap dalam memprediksi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Tidak boleh lagi ada hal-hal yang sifatnya dadakan. Kita harus mencari solusi terhadap hakikat ancaman yang akan timbul, yang dapat kita prediksi kedatangannya. Ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan kita bersama di bulan Ramadan ini," Fadil menandaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya