Liputan6.com, Jakarta Pesawat dari maskapai Trigana Air tipe Boeing 737 PK YSC dengan tujuan Banjarmasin mengalami ganguan pada mesin yang terpaksa melakukan return to base atau putar balik ke Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu (27/3/2021).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan kalau pesawat Trigana Air mengalami masalah teknis sehingga terpaksa putar balik kembali ke landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma.
Baca Juga
"Tadi ada pesawat Trigana RTB (return to base) karena masalah teknis," kata Novie ketika dikonfirmasi merdeka.com Sabtu (27/3/2021).
Advertisement
Novie menjelaslan kalau pesawat kembali mendarat di landasan roundway 24 dan berhasil parkir kembali. Sementara berdasarkan laporan dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) pesawat tersebut sudah dalam penanganan.
"Tim kami dari DKPPU tadi sudah Halim untuk tangani," katanya.
Sementara untuk penyebab, Novie mengatakan kalau pihaknya masih mendalami penyebab putar balik pesawat Trigana Air tersebut. Namun demikian, dia memastikan akibat insiden ini tidak ada korban jiwa.
"Sejauh ini RTB saja, dan tidak ada kerugian dan hal lain," sebutnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Insiden Kedua
Insiden ini menjadi kali keduanya ganguan yang dialami Pesawat kargo Trigana Air, kejadian pertama, pesawat sempat tergelincir ketika hendak lepas landas pada Sabtu (20/3/2021) pekan lalu, di lapangan udara Halim Perdanakusuma.
Akibat kejadian itu, runway bandara ditutup sementara waktu bagi penerbangan sipil. Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan penutupan runaway sesuai dengan ketentuan berupa Notice to Airmen (Notam) nomor A0693/21.
"Pesawat kargo Trigana Air Boeing 737-500 nomor registrasi PK-YSF tergelincir di runway, sehingga badan pesawat menutupi sejumlah area runway (Blocked by Aircraft)," ujar Yado, Sabtu (20/3).
Dalam pesawat tersebut, turut serta 2 pilot, 1 teknisi dan 1 FOO, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Kami berkoordinasi dengan stakeholder dalam penanganan pesawat yang tergelincir ini, dan mulai pukul 12.30 WIB untuk sementara waktu jika ada penerbangan dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta."
Saat ini terdapat 7 flight yang dialihkan dimana 5 flight Batik Air dan 2 Flight Citilink.
Reporter:Â Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka
Advertisement