Polri Kerahkan 1.958 Personel Bantu Evakuasi Korban Bencana NTT

Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko mengerahkan 1.958 personel untuk mempercepat proses evakuasi korban bencana di NTT.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Apr 2021, 14:11 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2021, 14:11 WIB
Polri Beri Bantuan ke Bencana di NTT.
Polri Beri Bantuan ke Bencana di NTT. (foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko mengerahkan 1.958 personel untuk mempercepat proses evakuasi korban bencana di NTT.

Adapun yang bersangkutan ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai ketua satgas penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi NTT.

"Personel yang kita dorong adalah dari Korbrimob, Satbrimob Daerah maupun yang dari NTT, Polda Bali, Polda Jatim. Totalnya 1.958," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4/2021).

Anang menerangkan, Polri juga melibatkan tim medis dalam membantu penanganan korban bencana di NTT.

"Ada 21 tenaga medis bedah atau spesialis ditambah 25 paramedis baik dari Korbrimob maupun dari Pusdokkes. Ini dalam kontak membantu melayani masyarakat yang ada di NTT," ungkap Anang.

Menurut dia, kesiagapan anggota Polri sebagai jawaban negara telah hadir.

"Respon kita, respon negara di tengah-tengah masyarakat. Inilah yang kita harapan bahwa polisi hadir di tengah masyarakat dalam membantu meringankan masyarakat di NTT," kata Anang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Buka Dapur Umum

Dalam kesempatan itu, Anang juga menyampaikan, pihaknya telah membuka posko kesehatan dan dapur umum di tiap posko pengungsian.

"Ada 5 dapur umum, ada 5 mobil penjernih air, ada 5 mobil untuk tim SAR. Kita juga berikan bantuan sembako untuk para pengungsi," jelas dia.

Anang menegaskan pasukannya akan terus membantu penanganan korban banjir bandang dan longsor di NTT.

"Kita adalah pasukan perintah Kapolri, kita menunggu arahan Kapolri selanjutnya," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya