Anies: Pembangunan Jakarta Pasca-Pandemi Covid-19 Perlu Banyak Terobosan

Anies mengatakan, pembangunan di Jakarta tidak dapat dikerjakan sendiri. Yakni harus direncanakan dan kolaborasi dengan sejumlah pihak.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Apr 2021, 16:21 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2021, 16:21 WIB
Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengendarai sepeda di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (16/6/2020). Anies Baswedan bersepeda keliling Ibu Kota dalam rangka mengajak warga agar selalu menggunakan face shield atau masker saat beraktivitas di luar ruangan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya memerlukan terobosan untuk pembangunan di Jakarta akibat pandemi Covid-19

Menurut dia, saat ini Pemprov DKI pembangunan di Ibu Kota dalam masa recovery. 

"Karena itu perlu banyak sekali terobosan, kebaruan, cara-cara bekerja yang berbeda dengan masa-masa sebelumnya, masa-masa sebelum pandemi covid," kata Anies dalam YouTube Bappeda DKI Jakarta, Rabu (14/4/2021). 

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan pembangunan di Jakarta tidak dapat dikerjakan sendiri. Yakni harus direncanakan dan kolaborasi dengan sejumlah pihak.

Mulai dari pemerintah pusat, swasta, hingga sejumlah institusi non Indonesia yang berada di Jakarta.

"Karena itulah mengapa kami mendorong di dalam perencanaan pembangunan ini rencanakan sebagai kegiatan kolaboratif, private sector, public sector, unsur masyarakat bekerja bersama," ucap dia. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kolaborasi Pembangunan

FOTO: Indonesia Dipastikan Alami Resesi
Suasana arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (5/11/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen, Indonesia dipastikan resesi karena pertumbuhan ekonomi dua kali mengalami minus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lanjut Anies, pihaknya akan terus melakukan kolaborasi pembangunan untuk periode 2022. Mulai dari transportasi, pengembangan sarana, pariwisata, pengendalian banjir, hingga penyiapan infrastruktur air bersih. 

"Kemudian, kerja-kerja teknokratis banyak sudah dibangun, sekarang kita perlu memastikan bahwa orientasi kepada waktu, timeline, target, kita susun sebaik-baiknya," jelas dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya