Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Fauziah meminta agar Dinas Bina Marga DKI dapat menyempurnakan jalan layang atau flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Salah satunya yakni terkait pemasangan closed circuit television (CCTV) atau kamera pengawas untuk memonitor situasi di kawasan tersebut.
Baca Juga
"Karena dua flyover tapal kuda ini adalah fasilitas publik, jadi CCTV juga perlu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, terutama mencegah terjadinya vandalisme," kata Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).
Advertisement
Selain itu, dia juga meminta adanya peningkatan pengawasan mengenai keamanan. Sebab masih banyak para pengendara roda dua yang melawan arus di jalan layang yang ada di kawasan Lenteng Agung dan Pasar Minggu itu.
Lanjut dia, hal tersebut dapat membahayakan dirinya dan pengguna jalan lain.
"Harus ada kerja sama dengan Dishub dan Satpol PP, karena kita pantau tadi saja masih banyak orang malas putar jauh dan memilih lawan arus," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dibuka Permanen
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan flyover atau jalan layang tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan mulai dibuka secara permanen untuk dilalui kendaraan bermotor.
Kata dia, keputusan itu diambil setelah flyover tapal kuda diuji coba pada 1-6 April 2021.
"Setelah uji coba tahap dua, kedua flyover dibuka seterusnya untuk dilintasi oleh kendaraan baik untuk putaran utara ke utara maupun putaran selatan ke selatan," kata Hari dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).
Lanjut dia, berdasarkan hasil uji coba tahap kedua ada sejumlah catatan. Seperti halnya masih sering terjadi kemacetan di flyover Lenteng Agung-IISIP saat pagi hari.
Menurut Hari, hal itu diakibatkan kurangnya disiplin dari para pengendara dalam berlalu lintas.
Advertisement