Menhan Prabowo: Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402 Dilakukan Secara Intensif

Prabowo yakin seluruh pihak hingga saat ini sedang mencari kapal selam Nanggala 402 itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2021, 14:06 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2021, 14:06 WIB
Wujud Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
Foto tak bertanggal yang dirilis 21 April 2021 menunjukkan kapal selam KRI Nanggala 402 berangkat dari pangkalan angkatan laut di Surabaya. Ada sebanyak 53 kru yang ikut dalam pelatihan di Kapal selam KRI Nanggala-402 dari jajaran Armada II Surabaya tersebut. (Handout/Indonesia Military/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan saat ini pencarian kapal selam milik TNI Angkatan Laut KRI Nanggala 402 sedang dilakukan secara intensif. Sebelumnya diketahui kapal tersebut hilang kontak di perairan Utara Bali, pada Rabu 21 April 2021.

"Sebagaimana kita ketahui bersama saat ini TNI sedang menghadapi suatu masalah yaitu masih belum dapat kontaknya dengan Kapslon kita KRI Nanggala 402, usaha-usaha untuk pencarian sudah dilakukan intensif," katanya dalam konferensi pers, Kamis (22/4/2021).

Dia yakin seluruh pihak hingga saat ini sedang mencari kapal selam tersebut. Pun dengan seluruh awaknya diharapkan juga dalam keadaan baik.

"Saya yakin bangsa semua hatinya, pikirinnya, fokusnya adalah anak-anaknya bisa diselamatkan secepat mungkin," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui Kapuspen TNI Mayjen TNI Ahmad Riad menyatakan, TNI sedang mengerahkan semua potensi untuk mencari Kapal Selam KRI Nanggala 402. Diketahui, kapal tempur itu hilang kontak di perairan utara Bali sejak Rabu (21/4).

"Kita sudah kerahkan semua sumber daya yang ada peralatan yang ada Indonesia (melakukan pencarian)," kata Riad saat jumpa pers daring, Kamis (22/4).

 

 

Optimistis Bertemu

Dia menegaskan, TNI optimistis menemukan keberadaan kapal selam itu bersama dengan seluruh awaknya dalam keadaan baik.

"Saya sampaikan tadi kita harus optimistis, Ada KRI Rigel, dibantu KRI Wisnu yang akan membawa peralatan untuk mendeteksi bawah laut sampai 600m (di bawah laut) yang jelas kita berupaya," yakin dia.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya