Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Fadjroel Rachman mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di menjadi salah satu strategi pemulihan ekonomi Indonesia. Dia menyebut pembangunan IKN akan menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang besar.
"Diharapkan ketika nanti pertama kali ground breaking, itu pembangunan di tahun pertama itu akan bisa menyerap hampir 100 ribuan tenaga kerja," jelas Fadjroel kepada wartawan, Kamis (22/4/2021).
Baca Juga
Adapun ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan dimulai pada 2021. Sementara, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan ibu kota negara baru mampu menyerap hingga jutaan tenaga kerja.
Advertisement
"Sampai tahun 2045 menurut master plan yang diberikan oleh PPN Bappenas itu akan menyerap hampir 5 juta tenaga kerja," ujar dia.
Selain itu, pembangunan ibu kota baru diharapkan bisa memulihkan kembali perekonomian Indonesia pasca dihantam krisis akibat pandemi Covid-19. Terlebih, perekonomian Indonesia memang terpuruk karena virus corona yang setahun melanda tanah air.
"Diupayakan dengan adanya IKN yang Insyaallah mungkin akan menyerap cukup besar sekitar Rp 500 triliun rupiah, dimana hanya 1 persen itu berasal dari APBN selebihnya Itu adalah pembiayaan dari berbagai sumber dengan berbagai metode juga untuk pembiayaanya," kata dia.
"Jadi harus diingat bahwa ibu kota negara itu adalah salah satu simpul untuk pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 ini," sambung Fadjroel.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pembangunan Mulai Tahun 2021
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa memastikan, pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Negara sesuai master plan akan mulai dibangun tahun ini. Bappenas optimistis pembangunan Istana Negara dapat dimulai pada tahun ini dan akan rampung pada 2024.
"Kita optimistis, mudah-mudahan Istana Presiden bisa di-groundbreaking pada tahun ini. Tanggal 17 Agustus 2024 itu presiden bisa melaksanakan 17 Agustusan di Ibu Kota Negara baru," ujar Menteri Suharso ditulis Kamis (1/4/2021).
Suharso mengatakan, untuk pembangunan Istana Negara, Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah menyelaraskan materi Rencana Induk Ibu Kota Negara dan Urban Design Ibu Kota Negara. Ibu Kota baru yang berlokasi di Kalimantan Timur ini diyakini akan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Kemudian mempercepat pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia, hingga membuka jutaan lapangan kerja dengan tumbuhnya sektor-sektor ekonomi yang bernilai tambah tinggi," ucap Suharso.
Advertisement