Busana Muslim Dicari Pembeli, Pasar Tanah Abang Mulai Menggeliat

Saipul memperkirakan puncak keramaian di Pasar Tanah Abang akan terjadi pada awal Mei 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2021, 05:38 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2021, 05:38 WIB
Jelang Ramadan, Tanah Abang Ramai
Pedagang melayani pembeli di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (6/4/2021). Menjelang bulan Ramadan, Pasar Tanah Abang mulai dipadati pengunjung untuk berbelanja busana, namun menurut pedagang jumlah pengunjung bulan Ramadan kali ini tidak seramai sebelum pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Pembeli mulai datang ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, setelah sebelumnya sempat ditutup sejak pandemi Covid-19 pada tahun lalu.

"Sudah ramai meskipun tidak seramai Lebaran 2019," kata salah seorang pedagang busana muslim, Saipul, yang ditemui di tengah-tengah kesibukannya menata barang dagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (27/4/2021).

Saipul mengaku dagangannya yang biasanya hanya laku beberapa potong kini bisa mencapai dua lusin atau 24 item baju. Mayoritas pembeli mencari barang-barang seperti busana muslim dan parcel. Saipul memperkirakan puncak keramaian di Pasar Tanah Abang akan terjadi pada awal Mei 2021, setelah pegawai menerima gaji dan tunjangan hari raya (THR).

"Biasanya ramai saat akhir pekan dan libur, mulai ramainya pasar dari jam 10.00 hingga jam 14.00 WIB," ujarnya seperti dikutip Antara.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan pedagang kaki lima yang banyak berjualan di depan Pasar Tanah Abang.

Salah seorang pedagang, Uda mengakui kondisinya masih jauh dari ramai, mengingat biasanya pada saat-saat sekarang ini kondisinya sudah ramai pembeli.

"Biasanya di pinggir jalan udah penuh tidak muat, orang lewat sampai macet, sekarang sudah jauh berkurang," ujar Saipul.

Saipul dan Uda berharap nantinya pembeli di Pasar Tanah Abang terus meningkat hingga Lebaran nanti.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Protokol Kesehatan Ketat

Sementara itu, di Pasar Tanah Abang meskipun kondisi pasar mulai ramai, protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat.

"Setiap pintu masuk ditempatkan penjaga yang bertugas melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun," kata Rahman salah seorang petugas pengamanan.

Tak hanya itu, di setiap sudut pasar terlihat petugas Satpol PP Jakarta Pusat yang siap untuk menindak pengunjung maupun pedagang yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya