Liputan6.com, Jakarta - Jakarta punya destinasi wisata belanja baru di Pusat Mode Tanah Abang (PMTA), Tanah Abang, Jakarta Pusat yaitu Platinum Market. Tempat belanja yang diresmikan pada Senin, 17 Februari 2025 ini sudah mulai beroperasi sejak beberapa bulan lalu. Mereka menawarkan nuansa belanja produk fesyen dengan fasilitas serupa mal yang dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
"Yang tadinya ada meja dan bal-balan berantakan, kita semua udah desainnya kayak mal. dan butik. Jadi, dalamnya udah showcase-showcase-nya udah berdiri semua dan juga bisa ngelihat semua desain-desainnya langsung," terang Direktur Utama PT Gading Raya Propertindo Radinka Djan selaku pengelola Platinum Market Tanah Abang pada acara pembukaan.
Baca Juga
Di Platinum Market Tanah Abang, ia mengatakan, para pembeli bisa lebih nyaman melihat-lihat dan memilih aneka produk pakaian terbaru serta membelinya secara eceran. "Walaupun berkonsep butik dengan kenyamanan seperti di mal, harga barang-barang di sini tetap terjangkau, apalagi kalau beli dalam jumlah besar itu bisa dapat harga lebih murah lagi," kata Radinka.
Advertisement
Pengelola menyediakan paket sewa kios dengan biaya Rp25 juta sampai Rp35 juta per tahun di Platinum Market Tanah Abang, yang memungkinkan pedagang membuka toko dengan subsidi desain dekorasi toko. Total ada sekitar 60 pedagang yang sudah membuka toko di lantai dasar Platinum Market di Pasar Tanah Abang.
Aneka produk pakaian pria, pakaian perempuan, dan pakaian anak di tempat belanja tersebut. Selain menyasar warga dalam kota, Platinum Market Tanah Abang menargetkan para pendatang dari luar kota yang ingin berbelanja produk fesyen berkualitas dengan nyaman menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Pengunjung Makin Ramai Jelang Ramadan
Menurut Radinka, angka penjualan produk di Pusat Mode Tanah Abang biasanya meningkat menjelang Lebaran, dan peningkatannya bisa sampai 10 kali lipat. "Kita lihat, seharusnya sih bulan ini sudah mulai ya, karena kan sebulan sebelum biasanya sudah ramai datang untuk belanja," ucapnya.
"Kelihatannya sekaramg mulai menaik, kita masih lihat ke minggu-minggu ke depan. Kalau sudah menjelang detik-detik Ramadan itu naiknya luar biasa, yang shopping itu pasti banyak," lanjutnya.
Ia pun memasang target bisa menyamai konsumen yang banyak pergi ke Thailand untuk membeli pakaian fesyen Bangkok di pusat grosir Tanah Abang. Para pembeli atau jastiper bisa berbelanja langsung di Platinum Market.
Di sisi lain, cukup banyak pengunjung dari luar negeri yang berkunjung ke Pasar Tanah Abang, termasuk ke Platinum Market meski baru dibuka beberapa bulan lalu. Tak hanya pembeli dari negara-negara Asia, negara Afrika seperti Nigeria bahkan cukup banyak yang berbelanja di sana. Tapi yang sepertinya paling banyak adalah pembeli dari Malaysia.
Advertisement
Pembeli dari Malaysia
"Banyak orang Malaysia yang berbelanja di sini. Mereka biasanya membeli pakaian Muslim dan bahkan sudah punya toko langganan masing-masing di sini dan bisa borong banyak baju," kata Radinka. Para pembeli dari luar negeri kerap menginap di sejumlah hotel Tanah Abang dari kelas Melati sampai yang berbintang.
Sementara itu Yussie Hadisurya, Marketing Manager Gading Raya Propertindo, menyatakan pembukaan tempat belanja ini diharapkan mendongkrak penjualan sebanyak 10 kali lipat dari tahun sebelumnya. Tidak ada persyaratan untuk membuka kios di Platinum Market, semua bisa berdagang dan membuka usaha dengan menyewa kios.
"Targetnya di tahun ini bisa penuh semua kiosnya. Satu gedung ini bisa diisi 300 kios. Tingkat okupansinya untuk lantai ground sudah 100 persen. Di lantai lain masih tersedia beberapa kios, kalau di lantai 5 khusus buat makanan atau kuliner," jelas Yussie.
Ia menambahkan, pihaknya tetap optimistis tempat belanja baru ini ramai dikunjungi pembeli meski tren belanja online masih termasuk diminati. Ia mengklaim, PMTA tiap hari penuh sesak dengan pengunjung dan itu seperti membuktikan masih banyak orang yang ingin membeli pakaian dengan mencobanya terlebih dulu yang tentunya tidak bisa didapatkan saat belanja daring.
Fashion Show di Lorong PMTA
"Kita bisa dibilang menggabungkan konsep belanja online dan offline, karena pedagang di sini banyak juga yang berjualan. Mereka juga kadang bikin live di media sosial buat berjualan karena di sini tempatnya memang memungkinkan untuk bikin live shopping," kata Yussie.
"Kita memang nggak bisa menhindari pengaruh medsos yang cukup besar, nggak bisa kita atasi karena permintaannya memang tinggi. Jadi kita gabungkan saja dua konsep itu dan semuanya kan bergantung pada para konsumen atau pembeli, cara mana yang lebih mereka suka," sambungnya.
Acara peresmian Platinum Market dikemas dengan meriah dan menghadirkan berbagai acara menarik. Salah satunya adalah fashion show atau peragaan busana koleksi terbaru dari berbagai tenant Platinum Market yang dipamerkan oleh model-model pilihan.
Uniknya, mereka bukan berjalan di catwalk, tapi di beberapa bagian lorong Platinum Market dan menuruni tangga di bagian depan yang menghadap ke jalan raya. Selain itu ada live music performance dan hadiah-hadiah menarik buat para pengunjung yang berhasil menjawab pertanyaan dari pembawa acara.
Advertisement
