Menaker Ida Serahkan Paket Lebaran kepada Pekerja Medis di Wisma Atlet

Perjuangan tenaga medis dan non medis merupakan aksi jihad yang benar

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2021, 19:25 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2021, 19:18 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyerahkan 3.200 Paket Lebaran kepada tenaga medis dan tenaga pendukung nonmedis yang bekerja di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (1/5/2021).
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyerahkan 3.200 Paket Lebaran kepada tenaga medis dan tenaga pendukung nonmedis yang bekerja di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (1/5/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyerahkan 3.200 paket lebaran kepada tenaga medis dan tenaga pendukung nonmedis yang bekerja di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (1/5/2021).

"Paket Lebaran ini sebagai apresiasi kami kepada teman-teman tenaga medis dan tenaga pendukung non medis atas seluruh perjuangannya dalam penanganan pandemi Covid-19," kata Menaker Ida.

Menaker Ida mengemukakan, di tengah keletihan, kekhawatiran, dan risiko yang sangat besar terpapar COVID-19, tenaga medis dan tenaga nonmedis harus senantiasa bertugas menjadi garda terdepan dalam melayani pasien, dan memberikan semangat agar pasien terus berjuang melawan penyakit.

"Ini tentu saja bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tanpa peran besar para tenaga medis dan non medis ini, korban dari pandemi Covid-19 ini bisa lebih banyak," ucapnya.

Lebih lanjut Menaker Ida mengatakan, perjuangan tenaga medis dan non medis merupakan aksi jihad yang benar. Ia tidak hanya bertaruh nyawa, tetapi juga berjuang menjaga nyawa orang lain.

"Kalau mau jihad sesungguhnya, contohlah tenaga-tenaga kesehatan. Ia benar-benar jihad. Ia menyelematkan nyawa saudara-saudara kita. Benar-benar di garda terdepan. Bayangkan kalau mereka mogok. Berapa banyak nyawa akibat Covid-19 akan melayang," ucapnya.

"Jadi kalau hari ini kami memberikan tali asih, itu gak ada apa-apanya dengan jihad yang Bapak dan Ibu lakukan di sini.  Gak ada apa-apanya. Jangan dilihat, itu tidak ada apa-apanya," imbuhnya.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, menuturkan bahwa sejatinya 1 Mei ini menjadi momen untuk mengingatkan kita tentang hak-hak dasar para pekerja yang tidak boleh dilupakan oleh pemerintah dan pemberi kerja.

“Peringatan May Day ini kami gunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta peningkatan layanan agar lebih cepat, mudah, dan akurat bagi pekerja,” ujarnya.

Menurut Anggoro, di masa-masa krisis seperti saat ini, perlindungan dasar bagi pekerja memiliki urgensi yang tinggi seiring dengan peningkatan risiko kerja yang rentan dialami oleh seluruh pekerja.

“Tidak ada capaian yang lebih tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan kepuasan bagi pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan ,” ucapnya.

Salah satu penerima paket lebaran yang mewakili tim ambulans RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Yayan Setiawan, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas bantuannya.

"Kami semua sebagai tim mengucapakan terima kasih kepada pemerintah yang sudah memfasilitasi, juga kepada para donatur yang sudah peduli kepada pekerjaan kami di sini," kata Yayan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya