Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Tjahjo Kumolo kelar membahas nasib 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status menjadi Aparatur Sipili Negara (ASN).
Pantauan Liputan6.com, Selasa (25/5/2021), Tjahjo Kumolo keluar dari Gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta Timur yang menjadi lokasi rapat penentuan nasib 75 pegawai KPK sekitar pukul 14.15 WIB.
Dia tidak banyak menyampaikan hasil dari rapat yang dilakukan bersama Ketua KPK Firli Bahuri dan Kepala BKN Bima Haria Wibisana itu.
Advertisement
"Kita tunjuk juru bicaranya langsung yang bertanggung jawab mengenai peralihan KPK yaitu Ketua KPK Pak Firli dan Kepala BKN yang sudah ada MOU," tutur Tjahjo di lokasi.
Rencananya, akan ada konferensi pers dari Ketua KPK Firli Bahuri dan Kepala BKN Bima Haria Wibisana.
Sementara, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly juga tampak meninggalkan Gedung BKN lebih dulu melalui pintu lainnya tanpa memberikan pernyataan kepada awak media.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
KPK Harap Rapat Hasilkan Keputusan Terbaik
Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyampaikan, pertemuan tindak lanjut alih status pegawai menjadi ASN ini memiliki arti penting bagi lembaga antirasuah.
"KPK berharap pertemuan tersebut akan menghasilkan keputusan terbaik bagi pegawai KPK," tutur Ali saat dikonfirmasi, Selasa (25/5/2021).
Menurut dia, seluruh Pimpinan KPK akan hadir dalam rapat yang diselenggarakan di Kantor BKN, Jakarta Timur.
"Informasi yang kami terima dijadwalkan pula akan hadir Sekjen, Karo SDM, Inspektur dan Karo Hukum KPK," kata Ali.
Advertisement