Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Rumah Sakit DKI 72 persen, ICU 69 Persen

Pemprov DKI mencatat ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 384 kasus pada Selasa (25/5/2021).

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Mei 2021, 09:26 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2021, 09:25 WIB
Wagub DKI Cek RSUD Pasar Minggu
Layar komputer memperlihatkan ketersediaan ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) khusus Covid-19 di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (3/10/2020). RSUD Pasar Minggu menjadi salah satu rumah sakit daerah yang sudah 100 persen hanya melakukan perawatan corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan bila ketersediaan tempat tidur di RS rujukan Covid-19 terus diperbarui.

Kata dia, berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta hingga 23 Mei 2021, untuk tempat tidur isolasi pasien Covid-19 sejumlah 6.620.

"Persentase keterisiannya sebesar 28 persen dengan total pasien isolasi sebanyak 1.846 orang," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (26/5/2021).

Dengan data tersebut diartikan bila sebanyak 72 persen masih tersedia. Kemudian, untuk tempat tidur ICU sejumlah 1.017 dan masih tersedia 69 persen dari jumlah keseluruhan.

"Persentase keterisiannya sebesar 31 persen dengan total pasien ICU sebanyak 313 orang," ucapnya.

Sementara itu, lanjut Dwi, pihaknya mencatat adanya penambahan kasus Covid-19 sebanyak 384 kasus pada Selasa (25/5/2021). Lalu, untuk kasus covid-19 aktif mengalami penurunan sebanyak 136 kasus.

"Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 10.480 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kasus Covid-19 DKI

Sedangkan untuk jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 425.212 kasus. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19 sebanyak 407.493 dengan tingkat kesembuhan 95,8 persen.

"Dan total 7.239 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 pereen sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen," jelas Dwi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya