Beredar SMS Peringatan Gempa 8,5 Magnitudo, BMKG Lakukan Investigasi

Daryono menyebut, kemungkinan SMS notifikasi gempa diikuti dengan peringatan dini tsunami bukan berasal dari BMKG.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2021, 11:12 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 10:52 WIB
Gempa Indonesia
Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan investigasi terhadap beredarnya pesan singkat atau SMS yang mengabarkan informasi gempa. Selain gempa, SMS juga berisikan peringatan dini tsunami.

"Sedang diinvestigasi," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono kepada merdeka.com, Kamis (27/5/2021).

Daryono menyebut, kemungkinan SMS notifikasi gempa diikuti dengan peringatan dini tsunami bukan berasal dari BMKG.

Sebab, tim BMKG pusat tidak mengeluarkan warning gempa maupun  peringatan dini tsunami.

"Belum tentu di BMKG karena tim BMKG pusat tidak eksekusi warning," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Peringatan Gempa dan Tsunami 4 Juni 2021

Sebelumnya beredar SMS notifikasi gempa dalam beberapa hari terakhir hingga hari ini. SMS tersebut datang dari KominfoBMKG.

Isi SMS berupa pemberitahun gempa bumi dengan magnitudo 5,1 di Sulawesi Utara dan gempa bumi dengan magnitudo 5,2 di Aceh Jaya.

Kemudian peringatan dini tsunami di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa Tengah yang didahului gempa dengan magnitudi 8,5. 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya