Ganjar: Sampai Saat Ini Saya Tidak Pernah Berkonflik dengan Puan Maharani

Ganjar Pranowo buka suara soal kabar ketegangan hubungan dirinya dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.

oleh Yopi Makdori diperbarui 28 Mei 2021, 16:05 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2021, 16:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2021. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ganjar Pranowo buka suara soal kabar ketegangan hubungan dirinya dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. Dalam video yang diunggah akun Instagram @katakitaig, Jumat (28/5/2021), Ganjar menyebut dirinya tak ada konflik dengan putri Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

"Sampai dengan hari ini saya gak pernah berkonflik dengan beliau. Baik-baik saja," ujar Ganjar.

Ganjar mengaku sakit hati ketika banyak pihak yang membenturkan dirinya dengan Puan. Padahal menurut Gubernur Jawa Tengah itu dirinya begitu menaruh hormat dengan Puan.

"Saya sangat hormat dengan Mbak Puan, sangat-sangat hormat," tuturnya.

Ganjar menyebut Puan Maharani merupakan sosok yang sangat berjasa bagi dirinya. Dirinya masih ingat ketika maju sebagai calon Gubernur Jateng pada 2013 silam, saat elektabilitasnya sangat rendah.

"Mbak Puan-lah sebenarnya komandan tempur, saya juga tidak punya modal saat itu, maka partai (PDI Perjuangan) yang bergerak sehingga saya menang. Saya tidak pernah lupa itu," ujar dia.

Sebagai orang Jawa, Ganjar juga bilang dirinya kerap dididik soal makna peribahasa Mendem Jero Mikul Dhuwur.

"Ketika kemudian di medsos seperti itu saya sungguh-sungguh sangat sakit. Saya ini orang Jawa satu keluarga yang diajari untuk 'Mendem Jero Mikul Dhuwur'" tekan Ganjar.

Mendem Jero Mikul Dhuwur merupakan peribahasa Jawa. Pribahasa ini kurang lebih memiliki makna menjunjung tinggi derajat orang tua dan menutupi kekurangan aib keluarga. Atau menjunjung tinggi orang yang dihormati dan memendam aibnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gara-Gara Tak Diundang Puan

Dugaan perseteruan antar sesama kader partai Banteng itu mencuat berawal dari tak diundangnya Gubernur Jawa Tengah itu dalam acara penguatan soliditas kader menuju 2024, Sabtu 22 Mei 2021.

Dalam acara itu Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan pengarahan kader di Kantor DPD PDIP Jateng. Disebutkan seluruh kader di Jateng banteng hadir, namun Gubernur Jateng yang juga politikus PDIP Ganjar Pranowo tidak nampak pada pengarahan tersebut.

Ditanya soal ketidakhadirannya, Ganjar mengaku dirinya tidak diundang ke acara Puan tersebut. "Saya tidak mendapatkan undangan," kata Ganjar pada Liputan6.com, Minggu (23/5/2021).

Memang disebutkan ketidakhadiran Ganjar, selaku tuan rumah Gubernur Jateng menjadi perhatian, sebab pada rundown acara Ganjar bukan menjadi salah satu tamu.

Adapun dalam rundown tertulis acara dibuka oleh laporan Ketua Panitia Agustina Wilujeng. Dilanjutkan sambutan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto kemudian acara inti ketiga yakni arahan dari Puan Maharani.

Dalam pengarahan Puan memberikan pesan kepada para kader untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang. Menurut Puan, Jawa Tengah menjadi daerah suara terbanyak untuk partai berlambang banteng moncong putih ini.

Pada susunan rundown acara yang tersebar di kalangan awak media, tertulis; tamu tatap muka: 100 orang, terdiri dari DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Prop Jateng, kepala daerah & wakil kader se-Jateng.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya