Wacana Duetkan Gus Ami - AHY di Pilpres 2024, PKB: Tergantung Respons Masyarakat

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, dirinya mendapatkan masukan dari sejumlah pihak terkait kemungkinan mengusung Gus Ami dengan AHY diduetkan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Jun 2021, 16:52 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2021, 16:52 WIB
ami
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI)

Liputan6.com, Jakarta Dinamika menjelang Pemilu 2024 semakin menghangat. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bahkan memunculkan wacana untuk menduetkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Ami) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, dirinya mendapatkan masukan dari sejumlah pihak terkait kemungkinan mengusung Gus Ami dengan AHY diduetkan.

"Saya pikir ini opsi yang bagus juga, lebih fresh, duet sipil-militer, religius-nasionalis. Namun, semua itu tergantung respons dari masyarakat," kata Jazilul Fawaid kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Gus Jazil mengatakan, saat ini masyarakat membutuhkan sosok yang lebih fresh dari berbagai nama tokoh calon presiden (capres) yang sudah ada. Sosok tersebut harus mampu memberikan harapan dan turun tangan mengatasi kesulitan masyarakat.

"Hemat saya, masyarakat perlu sesuatu yang fresh, yang berikan harapan dan mau turun tangan mengatasi keadaan yang serba sulit ini," ucap politikus PKB ini. 

Ditanya mengenai wacana duet Gus Ami dengan Ketua DPR Puan Maharani yang sebelumnya sempat mencuat, Gus Jazil mengatakan bahwa hal tersebut baru sekadar wacana. Sebab, hingga saat ini Gus Ami belum mengambil keputusan dan masih meminta para kiai sepuh untuk melakukan istiharah untuk maju dengan siapa.

"Pilpres masih jauh, itu semua baru usulan dan wacana, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Namun, usulan Gus Ami-Puan juga rasional. Toh, Gus Ami juga belum ambil keputusan, masih pikir-pikir, meskipun desakan dari bawah makin kuat. Kita ikuti saja dinamikanya," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kepemimpinan Nasional Harus Beri Harapan Baru

Gus Jazil menegaskan bahwa kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19. Karena itu, PKB pun menawarkan konsep koalisi dengan istilah Poros Harapan Baru.

"Kalau bicara soal poros, apapun jenis porosnya PKB akan gunakan nama Poros Harapan Baru. Kita ingin ke depan ini ada sesuatu yang baru, sesuatu yang memberikan harapan baru di tengah pandemi, memberikan solusi di atas semua krisis," ujar Gus Jazil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya