Liputan6.com, Gorontalo - Gorontalo tak hanya memiliki sajian sate khas bernama sate balanga. Ternyata ada jenis sate lain yang tak kalah menggugah selera, yakni sate tuna.
Sate tuna merupakan salah satu sajian khas dari Gorontalo yang memanfaatkan hasil laut. Tak heran, sajian ini memberikan cita rasa berbeda dari sate pada umumnya.
Mengutip dari laman Indonesia Kaya, sate tuna dibuat dari potongan daging ikan tuna segar. Sama seperti sate pada umumnya, daging ikan tuna segar yang sudah ditusukkan pada tusukan sate kemudian diolah dengan cara dibakar.
Advertisement
Baca Juga
Kunci kelezatan sate tuna terletak pada proses marinasinya. Sebelum dibakar, potongan tuna akan direndam dalam campuran rempah terlebih dahulu.
Adapun campuran rempah yang digunakan terdiri dari bawang putih, bawang merah, ketumbar, kunyit, garam, dan sedikit perasan jeruk nipis untuk menghilangkan aroma amis. Setelah dimarinasi, sate kemudian dibakar hingga kecokelatan.
Saat dibakar, sate tuna akan mengeluarkan aroma khas yang menggugah selera. Proses pembakaran ini sekaligus memberikan cita rasa smoky khas proses pengasapan makanan.
Sate tuna menawarkan cita rasa gurih dan sedikit manis. Teksturnya pun tetap juicy dan tidak kering saat dibakar akibat penggunaan rempah-rempahnya.
Selain lezat, sate tuna juga kaya nutrisi. Hal ini karena penggunaan ikan tuna yang dikenal kaya akan protein, omega-3, dan vitamin B12.
Biasanya, sate tuna disajikan dengan sambal rica khas Gorontalo. Sama seperti sate pada umumnya, sate ini juga kerap disantap bersama nasi putih hangat atau dalam beberapa variasi disajikan dengan lontong maupun ketupat.
Namun seiring berjalannya waktu, cara penyajian sate tuna juga mengalami beberapa penyesuaian. Saat ini, ada yang menambahkan saus kacang atau saus kecap. Beberapa warung makan juga menawarkan tingkat kepedasan yang bervariasi sesuai selera pelanggan.
Penulis: Resla