Liputan6.com, Bekasi - Klaster baru Covid-19 terus bermunculan di sejumlah permukiman warga di Kabupaten Bekasi, pascalibur mudik Lebaran 2021. Terbaru ada tujuh RT di perkampungan dan perumahan yang melakukan lockdown mikro, lantaran banyaknya warga yang terpapar Covid-19.
"Karakteristik peningkatkan kasus Covid-19 ini timbul di perkampungan dan perumahan," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga
Ketujuh RT, kata dia, tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya Serang Baru, Cikarang Selatan, Tambun Utara, dan Cikarang Pusat. Rata-rata setiap RT terdapat belasan hingga puluhan warga yang terpapar Covid-19.
Advertisement
"Di antaranya ada 33 orang di Tarumajaya, 14 orang di Cikarang Selatan, di Tambun Utara ada delapan orang di satu RT dan satu RT lagi 22 orang," paparnya.
Penambahan klaster baru di permukiman warga terpaksa ditindaklanjuti Satgas Covid-19 setempat dengan melakukan lockdown mikro. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus semakin meluas.
"Dari tujuh lokasi yang melakukan micro lockdown, sudah ada dua yang dibuka kembali," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Naik 3 Kali Lipat
Alamsyah mengaku terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Kabupaten Bekasi. Lonjakan disebut mencapai tiga kali lipat.
"Bahwa apa yang sudah terjadi setelah libur Lebaran ini memang menimbulkan eskalasi kasus meningkat di Kabupaten Bekasi," ungkapnya.
Alamsyah menyampaikan, jika sebelum Lebaran kasus aktif di Kabupaten Bekasi hanya berkisar 171 kasus dalam sehari, namun usai Lebaran kasus aktif terus mengalami kenaikan. Seperti kasus aktif hari ini yang mencapai 627 kasus.
"Ini terjadi peningkatan hampir tiga kali lipat dibanding sebelum libur lebaran," tandas Alamsyah.
Advertisement