Anies Enggan Tanggapi Rencana Kapolri Bongkar Jalur Sepeda Permanen

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, ada yang lebih penting saat ini yakni fokus penanganan covid-19 yang tengah melonjak tajam di Ibu Kota dibandingkan soal pembongkaran jalur sepeda permanen.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Jun 2021, 14:02 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2021, 14:02 WIB
Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza mengendarai sepeda di Kawasan Bundaran HI, Selasa (16/6/2020). Anies bersepeda dalam rangka mengajak warga agar selalu menggunakan face shield atau masker saat beraktivitas di luar ruangan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi rencana Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk membongkar jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin.

Menurut dia, ada hal yang lebih penting ketimbang pembongkaran jalur sepeda permanen. Yakni fokus penanganan covid-19 yang tengah melonjak tajam di Ibu Kota.

"Kita semua sedang fokus penanganan Covid-19, begitu banyak saudara-saudara kita yang terpapar," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/6/2021).

Dia menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) sedang total menangani lonjakan pasien dan menyelamatkan pasien Covid-19.

"Kita semua fokus pada keselamatan itu ya," tegas Anies.

Sebelumnya, Komisi III DPR RI meminta Kapolri membongkar jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, karena dianggap diskriminatif.

Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan sepakat jalur sepeda tersebut bakal dibongkar.

"Prinsipnya terkait dengan jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah yang permanen itu nanti dibongkar saja," ucap Sigit di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 16 Juni 2021.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Studi Banding

FOTO: Kapolri Rapat Kerja dengan Komisi III DPR
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/6/2021). Rapat membahas realisasi program prioritas Kapolri, pengungkapan kasus-kasus aktual, dan tindak lanjut atas pengaduan masyarakat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kapolri menyebut pihaknya akan melakukan studi banding ke negera pengguna jalur sepeda. Nantinya hasil studi itu akan dikoordinasikan dengan Pemda DKI dan Kemenhub.

"Kami akan studi banding ke beberapa negara sehingga kemudian, di negara terdekat kita, sehingga kemudian pengaturan rute sepeda baik sepeda yang digunakan untuk bekerja maupun berolahraga. Terkait dengan jamnya, kemudian pengaturan luas wilayahnya daerah mana saja, ini akan kami koordinasikan dengan Kementerian Perhubungan dengan pemerintah daerah DKI," bebernya.

Ia berjanji akan memperbaiki kebijakan jalur sepeda tidak hanya di Jakarta melainkan daerah lain yang memilki jalur sepeda khusus. Ke depan ia menargetkan tidak ada diskriminasi maupun saling agnggu antar pengguna jalan.

"Kapolda di seluruh wilayah juga melakukan yang sama sehingga kemudian jalur sepeda bagi masyarakat tetap ada, jamnya dibatasi sehingga tidak mengganggu para pengguna atau moda-moda yang lain yang memanfaatkan jalur tersebut. Ini akan terus kami perbaiki Pak mudah-mudahan bisa kita laksanakan dengan sebaiknya," pungkas Sigit.

Wacana Tilang Pesepeda Nakal di Jalan Raya

Infografis Wacana Tilang Pesepeda Nakal di Jalan Raya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Wacana Tilang Pesepeda Nakal di Jalan Raya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya