Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menambah kapasitas ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Hal ini menyusul lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 2021 di Bekasi.
"Selain di hotel isolasi terpusat, kamar isolasi dan ICU di rumah sakit swasta rujukan pasien Covid-19 juga ada penambahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, Sabtu (19/6/2021).
Advertisement
Menurutnya ada 16 rumah sakit swasta rujukan yang menambah ruang isolasi pasien Covid-19, dengan total keseluruhan kamar sebanyak 169. Hal ini disebabkan ruang perawatan yang hampir seluruhnya terisi penuh.
"Sedangkan ruang ICU ada penambahan empat ruang dari satu rumah sakit swasta," ujar Sri Enny.
Ia berharap penambahan ruang isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan, dapat menampung lonjakan pasien Covid-19 yang kemungkinan masih akan terus bertambah.
"ini sebagai upaya antisipasi bilamana terjadi peningkatan kasus positif virus Corona, khususnya bagi warga yang terpapar dengan gejala ringan hingga berat atau berkomorbid,"Â kata Sri Enny.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Daya Tampung RS Swasta Jadi 1.225 Kamar
Sri Enny menjelaskan, saat ini terdapat 50 rumah sakit swasta rujukan Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Dengan penambahan tersebut maka daya tampung di seluruh rumah sakit swasta menjadi 1.225 kamar, dengan tingkat okupansi 839 kamar atau masih tersisa 386 kamar.
Sementara untuk ruang ICU, kata dia, hanya tersedia di 25 rumah sakit rujukan Covid-19. Setelah ditambahkan, daya tampung di 25 rumah sakit tersebut kini menjadi 128 kamar, dengan tingkat okupansi 60 kamar, dan tersisa 68 kamar.
"Penambahan lebih banyak untuk kamar isolasi karena memang peningkatan kasus Covid-19 kebanyakan dari mereka yang bergejala ringan dan sedang," ungkapnya.
Sri Enny mengimbau agar masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi.
"Dan kami akan terus memaksimalkan 3T, tracking, tracing, serta treatment. Semoga pandemi ini segera berakhir," pungkasnya.
Advertisement