76 Warga Terpapar COVID-19 dalam Satu RW di Depok

Penularan COVID-19 kembali terjadi di lingkungan pemukiman, kali ini terjadi di RW11, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 29 Jun 2021, 23:03 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 23:03 WIB
Penularan COVID-19 kembali terjadi di lingkungan pemukiman, kali ini terjadi di RW11, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
Penularan COVID-19 kembali terjadi di lingkungan pemukiman, kali ini terjadi di RW11, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Penularan COVID-19 kembali terjadi di lingkungan pemukiman, kali ini terjadi di RW11, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Pada lingkungan tersebut, terdapat 76 warga dalam satu RW yang terpapar COVID-19.

Ketua RW 11, Achirudin Akiel mengatakan, banyaknya warga yang terpapar COVID-19 dinilai cukup ironis. Menurutnya, peningkatan jumlah penyebaran COVID-19 dilingkungannya sudah masuk pada level zona hitam bukan zona merah karena selalu ada warga yang terpapar COVID-19.

"Kalau menurut aturan kita seharusnya sudah masuk tahap zona hitam karena penambahan ini sangat luar biasa sudah mencapai yang namanya kurang lebih 76 jiwa," ujar Akiel, Selasa (29/6/2021).

Akiel menjelaskan, 76 orang yang terpapar COVID-19 berasal dari 37 kepala keluarga yang terdata di lingkungan RW11. Bahkan ada beberapa warga dilingkungannya harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya membutuhkan penanganan rumah sakit. Selain itu, terdapat beberapa orang masih menunggu hasil swab untuk menentukan negatif atau positif.

"Kalau positif ya bertambah lagi jumlahnya," terang Akiel.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Peningkatan Kasus COVID-19 Cukup Tinggi

Akiel mengakui, kondisi COVID-19 di Kota Depok yang sedang meningkat, berdampak terhadap keterisian rumah sakit. Apalagi, UGD rumah sakit saat ini sudah terisi penuh sehingga menjadi dilema apabila nanti terdapat warga meminta rujukan ke rumah sakit karena kondisi faktor kesehatan, pihaknya harus bersiap mencari rumah sakit lain.

"Emang yang menjadi kekhawatiran kita, dilema kita di rumah sakit sangat luar biasa penuhnya di UGD," ucap Akiel.

Sebelumnya, sejumlah perumahan di Kota mengalami peningkatan kasus COVID-19 yang cukup tinggi. Sebut saja, Perumahan Taman Cipayung, Kecamatan Sukmajaya, telah memberlakukan mikro Lockdown.

Begitu juga dengan perumahan di Rivaria, Kecamatan Sawangan terjadi peningkatan penularan cukup tinggi, dan sejumlah perumahan lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya