Liputan6.com, Jakarta - Kematian akibat terpapar virus Covid-19 di Jakarta kian tinggi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 adalah suatu peringatan.
"Tambah liang kubur itu berbeda dengan menambah rumah. Menambah rumah, menambah kilometer jalan itu adalah sebuah prestasi. Tapi menambah liang kubur, menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya bahwa jumlah kematian di Jakarta sudah meningkat amat tinggi," ujar Anies di Jalan Raya Bogor, Minggu (4/7/2021).
Baca Juga
Dia mencatat rekor tertinggi angka kematian Covid-19 terjadi pada Sabtu kemarin, 3 Juli 2021.
Advertisement
"Hari kemarin angka pelayanan pemakaman Protokol Covid-19 mencapai rekornya 392 pemakaman dilakukan," kata Anies.
Dia memberikan ilustrasi terkait jumlah warga yang meninggal akibat Covid-19 di Jakarta. Anies memaparkan data di mulai dari 16 Juni 2021. Saat itu, ada 20 orang dan angkanya terus bertambah sampai Sabtu 3 Juli 2021 kemarin.
"1 Juni 2021 ada 16-an atau di bawah 20 di minggu pertama. Dan satu minggu terakhir di atas 250 orang, 304 orang, 301 orang, 362 orang, 392 orang. ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat. ini adalah ayah kita, ibu kita, kakak kita," terang Anies.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Minta Warga Tetap di Rumah
Anies pun mewanti-wanti kepada warganya untuk berdiam diri di rumah sampai kondisi aman dan terkendali.
"Karena itu di rumahlah demi keselamatan. kita tidak ingin menguburkan lebih banyak lagi saudara-saudara kita. kita ingin yang di rumah sakit bisa pulang ke rumah, yang sekarang tidak terpapar jangan sampai terpapar. Caranya sederhana jauhi kerumunan jauhi berpergian, tinggal di rumah. Itu saja," tandas dia.
Advertisement