PPKM Darurat, Stasiun Tebet Dipadati Penumpang Saat Jam Pulang Kerja

Namun demikian, penumpang di Stasiun Tebet tampak menaati protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak serta memakai masker.

oleh Yopi Makdori diperbarui 05 Jul 2021, 18:53 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 18:49 WIB
Situasi Stasiun Tebet, Jakarta Selatan saat jam pulang kerja pada Senin (5/7/2021).
Situasi Stasiun Tebet, Jakarta Selatan saat jam pulang kerja pada Senin (5/7/2021). (Liputan6.com/ Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Tebet, Jakarta Selatan di masa penerapan PPKM Darurat dipadati oleh calon penumpang kereta rel listrik (KRL) pada jam pulang kerja, Senin (5/7/2021).

Pantauan Liputan6.com di lokasi pada Senin sore, di pintu masuk barat Stasiun Tebet (tujuan Bogor, Depok), tampak puluhan orang tengah mengantre. Antrean bahkan hingga menjulur ke luar stasiun.

Para penumpang baru bisa diizinkan masuk oleh petugas bila kereta tiba di stasiun dan setelah disesuaikan dengan kuota. Sementara penumpang lainnya masih harus menunggu.

Namun demikian, penumpang tampak menaati protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak serta memakai masker. Tidak terlihat adanya desak-desakan antarcalon penumpang saat tengan mengantre.

Sementara di pintu masuk Stasiun Tebet tujuan sebaliknya, antrean calon penumpang KRL tidak sebanyak sepanjang di pintu barat.

Di dalam kereta tujuan Manggarai atau Jakarta Kota, Tanah Abang, kondisi cukup sepi. Jumlah penumpang setiap gerbongnya tak lebih dari 20 orang saja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Stasiun Bojong Gede Padat Saat PPKM Darurat, Ini Kata PT KAI Commuter Line

FOTO: Suasana Stasiun Depok Lama di Hari Kedua PSBB Transisi Jakarta
Petugas keamanan memandu calon penumpang KRL Commuterline di Stasiun Depok Lama, Depok, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020). Stasiun Depok Lama terpantau lengang pada hari kedua dibukanya aktivitas perkantoran di Jakarta pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Stasiun Bojong Gede padat oleh calon penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line pada Senin (5/7/2021) pagi saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Line memastikan pihaknya membatasi jumlah penumpang di masa PPKM Darurat untuk memaksimalkan jaga jarak. 

"Sesuai dengan aturan yang berlaku selama PPKM Darurat, KAI Commuter mengikuti pembatasan kuota pengguna di atas KRL sejumlah 52 orang agar lebih memaksimalkan jaga jarak antar pengguna," kata PT KAI Commuter melalui akun Twitter @CommuterLine, Senin pagi.

PT KAI Commuter meminta masyarakat untuk tetap mengikuti arahan dari petugas stasiun serta mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, PT KAI Commuter menyarankan penumpang KRL menyesuaikan waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan di stasiun selama PPKM Darurat.

"Disarankan agar menyesuaikan kembali waktu perjalanannya dengan melakukan pemberangkatan lebih awal, guna menghindari kepadatan di stasiun," kata dia.

"Dan diimbau untuk tetap patuhi protokol kesehatan serta mengikuti arahan petugas," sambungnya.

Padatnya Stasiun Bojong Gede dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat melalui media sosialnya.

Seperti yang disampaikan dari akun Twitter @danny_agger yang menyampaikan bahwa terjadi antrean yang cukup panjang di pintu masuk Stasiun Bojong Gede. Berdasarkan foto yang diunggahnya, terlihat kepadatan masyarakat tanpa ada jaga jarak.

"Tolong kasih solusi @CommuterLine hari pertama PPKM namun kepadatan terjadi diluar stasiun bukannya percuma ya ? #PPKM #stasiunbojonggede," tulis pemilik akun @danny_agger, Senin.

Dalam video yang diunggah @danny_agger juga terlihat masyarakat yang berdesak-desakan untuk masuk dan keluar stasiun Bojong Gede. Keluhan yang sama juga disampaikan pemilik akun Twitter @absptn.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya