Jokowi Minta Mahasiswa Sampai Ibu PKK Jadi Relawan Bantu Nakes Hadapi Pandemi Covid-19

Jokowi mengajak elemen mahasiswa sampai Ibu PKK untuk menjadi relawan atau sukarelawan membantu tenaga kesehatan menghadapi pandemi Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Jul 2021, 16:35 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2021, 16:20 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers tentang pengembangan dan pembuatan vaksin COVID-19 harus ikuti prosedur dan kaidah ilmiah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak elemen mahasiswa sampai Ibu PKK untuk menjadi relawan atau sukarelawan membantu tenaga kesehatan menghadapi pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikannya saat mengecek persiapan Asrama Haji Pondok Gede untuk menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19.

"Saya ingin mengajak pada para mahasiswa para pemuda pemudi, kepada Ibu PKK kadet Posyandu untuk sama-sama, bahu-membantu, gotong-royong menjadi sukarelawan, menjadi relawan dalam penanganan pandemi Covid-19," kata Jokowi lewat Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (9/7/2021).

Dia mengungkapkan, tenaga kesehatan akan sangat terbantu bila semua elemen masyarakat turun tangan mengatasi pandemi Covid-19 ini.

"Dokter, tenaga kesehatan, ASN, TNI-Polri sudah bekerja keras pagi siang malam sejak Maret 2020 lalu sampai hari ini, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Tapi akan lebih bagus lagi apabila ada tambahan relawan-relawan dari sleuruh komponen masyarakat," kata Jokowi.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Insentif Nakes Telah Dibayarkan

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memaparkan realisasi penyaluran insentif tenaga kesehatan (nakes) dan klaim pasien Covid-19 pada 2021.

Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan, pembayaran insentif nakes telah dibayarkan Rp 2,6 triliun dari pagu Rp 3,79 triliun kepada 323.486 nakes.

"Lalu ada pula pembayaran santunan kematian mencapai Rp 49,8 miliar untuk 166 nakes," ujar Febrio dalam taklimat media, Jumat (9/7/2021).

Lebih lanjut, tunggakan insentif nakes pada tahun 2020 juga telah selesai direview oleh BPKP sebesar Rp 1,34 triliun atau 90,8 persen dari total tunggakan.

Febrio menjelaskan, akselerasi pembayaran insentif nakes daerah juga dialokasikan melalui Earmarked DAU/DBH tahun 2021 sebesar Rp 8,15 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya