Luhut: Kalau Ada yang Bicara Covid-19 di RI Tidak Terkendali, Datang ke Saya

Luhut meminta pihak yang kerap menyatakan penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air tidak terkendali untuk menghadap dirinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2021, 15:44 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2021, 14:38 WIB
Menko Luhut Bahas Industri Mobil Listrik Nasional Bareng DPR
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi paparan saat rapat koordinasi membahas pengembangan kendaraan listrik nasional di Gedung DPR, Jakarta. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengklaim penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sangat terkendali.

Hal ini disampaikannya usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.

"Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, justru sangat-sangat terkendali," katanya dalam konferensi pers, Senin (12/7/2021).

Luhut meminta pihak yang kerap menyatakan penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air tidak terkendali untuk menghadap dirinya.

"Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya. Nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali," tegas dia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini mengakui penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia memiliki banyak persoalan. Namun, persoalan tersebut sedang diperbaiki dengan tertib.

"Presiden berikan direktif yang sangat jelas, dan presiden saya katakan, incharge di semua ini. Dan kami sebagai pelaksananya tidak ada masalah. Semua kami putuskan secara terintegrasi," tandas dia.

Data Kementerian Kesehatan 11 Juli 2021, 2.527.203 orang di Indonesia positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 66.464 orang di antaranya meninggal dunia, 2.084.724 sudah sembuh dan 376.015 masih menjalani perawatan atau isolasi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rumah Sakit Penuh, Oksigen Menipis

FOTO: Peningkatan Kasus COVID-19 di DKI Jakarta
Sejumlah mobil ambulans berjalan di luar RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (22/6/2021). Bertepatan dengan HUT ke-494 DKI Jakarta, ada peningkatan kasus COVID-19 yang sudah memasuki fase kritis. (merdeka.com/Imam Buhori)

Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia konsisten berada di angka lebih dari 30.000 orang. Peningkatan kasus Covid-19 yang sangat tinggi ini membuat rumah sakit penuh, stok obat dan oksigen menipis.

Akibatnya, banyak pasien Covid-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah maupun saat berada di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengakui peningkatan kasus kematian Covid-19 terjadi akibat pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah tidak terpantau.

"Kematian yang meningkat ini dapat terjadi akibat keterlambatan penanganan atau perburukan yang tidak dipantau saat isolasi mandiri," katanya dalam konferensi pers, Kamis, 8 Juli 2021.

 

Reporter: Titin Supriatin 

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya