Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan, meniadakan salat Idul Adha di masjid atau lapangan terbuka di masa pandemi Covid-19 bukan untuk mengurangi ajaran agama.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 yang merenggut ribuan nyawa.
Baca Juga
"Meniadakan salat Idul Adha di lapangan maupun di masjid karena adanya ancaman Covid-19 tidaklah berarti mengurang-ngurangi agama," kata Haedar dikutip dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (18/7/2021).
Advertisement
Karena itu, dia berharap Idul Adha dalam keadaan pandemi Covid-19 ini, diharapkan semua umat untuk menghindari kerumunan.
"Menghindari berkumpul dalam jumlah banyak adalah upaya untuk memutus rantai pandemi Covid-19 dan berarti pula upaya menghindarkan orang banyak dari paparan virus Covid-19 yang sangat mengancam jiwa ini," jelas Haedar.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berdoa Agar Selamat
Haedar berharap agar bangsa ini aman terjaga dari segala amuk marah bahaya.
"Semoga Allah senantiasa melindungi umat Islam dan bangsa Indonesia dari segala bahaya serta selalu dalam limpahan rahmat dan karunia-Nya," kata dia.
Advertisement