Merauke, Kabupaten Pertama di Papua yang Dukung Program Petani Milenial Jokowi

Merauke jadi kabupaten pertama di Papua yang mendukung program Jokowi dalam menciptakan ketahanan pangan nasional melalui inkubasi petani muda.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2021, 15:02 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 13:03 WIB
petani milenial
Petani Milenial Merauke bersama dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke, Ir. Ratna Lauce, dan Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar melakukan panen raya di Distrik Semangga, Merauke, Papua. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses meresmikan Petani Milenial di tiga kabupaten di Provinsi Papua Barat, yaitu Manokwari, Teluk Bintuni, dan FakFak, Kementerian Pertanian bersama Papua Muda Inspiratif Wilayah Adat Anim-ha dan Pemkab Merauke di Provinsi Papua meluncurkan program Petani Milenial di wilayah paling timur Indonesia itu, Senin (30/8/2021).

Merauke akhirnya menjadi kabupaten pertama di Papua yang mendukung program Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam menciptakan ketahanan pangan nasional, melalui inkubasi petani muda.

Jokowi memiliki prioritas penciptaan ketahanan pangan nasional dengan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dari kalangan generasi muda. Presiden menargetkan 2,5 juta Petani Milenial dari Sabang hingga Merauke diciptakan, dilatih, dibimbing dan difasilitasi.

Di Papua dan Papua Barat sendiri, ditargetkan tercipta 20 ribu Petani Milenial yang dikomandani oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat. Setelah diluncurkan di Papua Barat, Tim Papua Muda Inspiratif bersama Kementerian Pertanian kemudian bergeser ke Papua dan mengikuti arahan strategis nasional dengan menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan.

Peluncuran program Petani Milenial di Merauke ini dihadiri Ketua Papua Muda Inspiratif sekaligus Petani Milenial Wilayah Anim Ha, Yosefin Iriani Kewamijai, Bupati Merauke Imelda Caroline Mbaraka, Wakil Bupati Merauke Riduan, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke Ratna Lauce.

Secara virtual, turut hadir Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi dan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Pertanian Idha Widi Arsanti.

Wakil Bupati Merauke Riduan mengaku antusias menyambut program Petani Milenial ini. Ia berharap Petani Milenial di Provinsi Papua akan mendorong meningkatnya ekonomi serta kesejahteraan masyarakat kedepannya.

"Kabupaten Merauke tentunya mendukung penuh program Bapak Joko Widodo dan berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menjadikan Merauke sebagai tempat pertama unutk Petani Milenial di Provinsi Papua, kita akan terus berjuang untuk menciptakan petani-petani andalan Merauke untuk mencapai kedaulatan pangan," kata dia di depan ratusan siswa SMA Entrepreneurship Chevalier Anasai (SMA ECA) di Distrik Semangga.

Pada kesempatan ini hadir pula Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar yang mengajak peserta didik untuk turut andil menggali potensi sektor pertanian untuk pembangunan Papua.

"Sudah saatnya kita mengganti pola pikir dalam bertani, dalam pandemi pertanian menjadi salah satu sektor yang tidak terdampak. Artinya, potensi pertanian dengan dibantu kemampuan teknologi akan menciptakan pertanian yang sangat menguntungkan, efektif, dan efisien," tuturnya.

Tak lupa Billy menyampaikan salam sayang untuk anak-anak Papua yang disambut dengan harapan para siswa akan kehadiran Presiden untuk melihat mereka.

"Dengan kerendahan hati, kami meminta kepada Kak Billy untuk menyampaikan salam kami anak-anak papua yang ingin berkembang lebih baik lagi menjadi petani, peternak, dan budidaya ikan di daerah ini kepada Presiden Joko Widodo. Kami menunggu Bapak Presiden untuk mengunjungi kami di SMA ECA ini," ujar siswa-siswi SMA ECA.

 

Bagian dari Inpres Jokowi

Sementara, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Wilayah Anim-Ha, Yosefin Iriani Kewamijai mengatakan, ketika melakukan survei pengumpulan data, hingga hari ini, telah lebih dari 1,023 orang yang menyatakan akan bergabung dan mendukung. Yosefin juga berharap dapat bermitra dengan program Petani Milenial lain yang telah duluan jalan di Kabupaten ini.

"Program Petani Milenial telah di rancang secara matang untuk menjadikan anak-anak asli Papua, yakni anak muda yang mampu menjadi petani andalan dengan tujuan akhirnya, yakni menjadi eksportir penghasil pertanian," kata dia.

Program Petani Milenial merupakan bagian dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Dalam hal ini, Merauke menjadi kabupaten pertama di Papua untuk mendukung program presiden dalam menciptakan 2,5 Juta Petani Modern baru yang kebanyakan diisi oleh anak-anak muda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya