Interpelasi Formula E Dinilai Dapat Menguntungkan Anies Baswedan

Kendati begitu, interpelasi dinilai dapat menjadi kerugian saat Anies Baswedan memilih mengumpulkan tujuh perwakilan fraksi DPRD DKI yang menolak interpelasi Formula E.

oleh Ika Defianti diperbarui 01 Sep 2021, 18:15 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 18:15 WIB
Anies Baswedan tinjau vaksinasi Covid-19 NasDem Peduli
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau vaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksinasi NasDem Peduli. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik Yunarto Wijaya menyebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mendapatkan nilai positif dengan bergulirnya hak interpelasi. Menurut dia, Anies dapat menyampaikan secara rinci terkait penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E kepada masyarakat.

"Ini bisa jadi panggung untuk mendapatkan dukungan semua pihak, supaya Formula E benar-benar diyakinkan punya nilai positif untuk masyarakat, dan akhirnya mendapat dukungan," kata Yunarto saat dihubungi, Rabu (1/9/2021).

Kendati begitu, dia menilai interpelasi tersebut dapat menjadi kerugian saat Anies memilih mengumpulkan tujuh perwakilan fraksi DPRD DKI yang menolak interpelasi. Langkah Anies, kata Yunarto dapat menimbulkan kerugian oleh sejumlah pihak.

"Menolak dengan cara melakukan lobi-lobi politik untuk membatalkan, membungkam hak yang dimiliki DPRD, jangan salahkan bila ada pihak yang curiga, jangan-jangan ini bermasalah," ucap dia.

Yunarto mengatakan, interpelasi yang dilakukan sejumlah anggota dewan merupakan hak bertanya dan berbeda dengan hak angket yang melaksanakan penyelidikan terhadap kebijakan yang disinyalir melanggar aturan.

"Ini menyangkut uang hampir triliunan hasil temuan BPK. Bisa jadi hilang kalau tidak jadi dinegosiasikan dengan penyelenggara Formula E, dan bahkan kita tahu dalam penjadwalan Formula E belum ada nama DKI di tahun 2022," jelas dia.

 

Pertemuan 7 Fraksi DPR dengan Anies

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria melakukan pertemuan dengan sejumlah fraksi DPRD DKI di Rumah Dinas Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan ini dilakukan pada Kamis 26 Agustus 2021.

Dalam pertemuan itu, tampak hadir Penasehat PAN Zita Anjani, Penasehat Partai Demokrat Misan Samsuri, dan Penasehat Partai Gerindra Mohamad Taufik.

Kemudian Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani, Sekretaris Fraksi PKS Achmad Yani, Ketua Fraksi Golkar Basri Baco, Ketua Fraksi Demokrat Desie Christhyana Sari, Ketua Fraksi NasDem Wibi Andrino, dan Sekretaris Fraksi PKB-PPP Yusuf.

Salah satu yang menjadi pembahasan dalam pertemuan itu adalah rencana interpelasi DPRD DKI Jakarta yang diajukan PDIP dan PSI.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan reaksi Gubernur DKI Anies Baswedan usai mengetahui tujuh fraksi itu tak ikut dalam interpelasi Formula E. Kata Taufik, Anies tidak berkomentar terkait hal ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya