Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi menyelenggarakan serbuan vaksinasi Covid-19 massal di 560 titik yang tersebar di 56 kelurahan.
Upaya tersebut demi mengejar 70 persen pencapaian vaksinasi Covid-19, sehingga herd immunity bisa cepat tercapai.
Masing-masing kelurahan menyediakan 10 titik lokasi vaksinasi Covid-19 untuk memberikan kemudahan akses bagi warga sesuai domisili. Para warga yang ingin divaksin cukup datang dengan membawa fotokopi KTP serta KK.
Advertisement
"Pelaksanaan vaksinasi disebar di 560 titik se- Kota Bekasi, di mana warga silakan datang langsung ke lokasi-lokasi tersebut untuk divaksin," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Minggu (5/9/2021).
Menurut pria yang karib disapa Pepen itu, ada dua jenis vaksin yang tersedia pada vaksinasi Covid-19 kali ini, yaitu Pfizer dan Sinovac dengan total 170.000 dosis.
Untuk Sinovac, Pemerintah Kota Bekasi menyediakan 48.000 dosis yang diprioritaskan bagi kalangan pelajar SMP sederajat penerima dosis kedua.
Selain itu, 68.000 dosis Sinovac juga disediakan pada kegiatan vaksinasi Covid-19 bersama Polres Metro Bekasi Kota, yang tersebar di polsek wilayah masing-masing.
Sedangkan vaksin Pfizer tersedia sebanyak 77.000 dosis untuk masyarakat umum penerima dosis pertama.
"Tujuannya untuk mencapai 70 persen herd immunity. Dan demi mencapai itu kita akan terus meminta ketersediaan ke pusat, sehingga warga pun mudah untuk mencari ketersediaan vaksin," papar Pepen.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Imbauan untuk Warga
Pepen pun mengimbau agar masyarakat ikut menyukseskan program vaksinasi Covid-19, sehingga target herd immunity bisa segera tercapai.
Ia juga meminta kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan tetap dijalankan, meski pencapaian vaksinasi sudah mencapai target.
"Alhamdulillah vaksin ini bisa membantu menguatkan imun. Namun jangan karena sudah divaksin, kita semua abai dengan prokes. Mari kita terapkan prokes, dan ajak keluarga, tetangga dan orang-orang yang kita kenal untuk divaksin. Vaksinasi sehat, aman dan halal," tandas Pepen.
Advertisement