7 Barang Nyeleneh Terbuat dari Emas, Ada Kloset Duduk Seharga Rp 99 Miliar

Liputan6.com, Jakarta Sebuah toilet dari emas 18 karat sempat menghebohkan dunia saat dipamerkan di Museum Guggenheim, New York. Toilet itu bukan sekadar pajangan mewah, melainkan bisa digunakan oleh pengunjung. Harganya ditaksir mencapai US$ 5,9 juta atau sekitar Rp 99 miliar. 

Emas dikenal sebagai simbol kemewahan dan status sejak dulu. Selain itu, emas juga dianggap sebagai investasi yang lebih aman dibanding logam mulia lainnya. Apalagi dalam situasi ekonomi global yang tidak pasti, harga emas justru cenderung melonjak. 

Emas telah lama menjadi bagian dari tradisi dan kehidupan manusia. Dari pernikahan hingga upacara pemakaman, logam kuning ini hadir sebagai penanda makna, kepercayaan, dan kekayaan. Seiring waktu, kreativitas manusia pun menghadirkan benda-benda tak biasa yang seluruhnya terbuat dari emas. 

Dari masker wajah sampai mug bir, inilah tujuh barang unik yang bikin geleng kepala dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (15/4/2025).

Masker wajah dari emas bukan lagi sekadar legenda kecantikan kuno, tapi layanan premium yang ditawarkan di berbagai hotel mewah dunia. Perawatan ini menggunakan lembaran emas 24 karat yang ditempelkan langsung ke kulit, diklaim memberikan efek anti-aging, mencerahkan, dan merangsang regenerasi sel kulit.

The Dorchester di London menggunakan minyak millet emas Swiss dalam facial eksklusif mereka, sementara Emirates Palace Abu Dhabi memijat wajah pelanggan dengan lembaran emas mikronisasi.

Dilansir dari Byrdie, Estetika kilau emas yang menempel di wajah menciptakan pengalaman yang tak hanya fisik, tapi juga visual yang sangat Instagramable. Dengan harga rata-rata mulai dari US$ 250 (sekitar Rp 4,1 juta) per sesi, perawatan ini bukan untuk semua orang, tapi jelas punya pasar tersendiri.

Ginza Tanaka, perusahaan logam mulia ternama dari Jepang, berhasil menciptakan mug emas murni untuk pengalaman minum bir yang benar-benar istimewa. Mengutip dari Prestige Thailand, Mug ini berbobot 850 gram dan merupakan bagian dari koleksi ‘Summer Cool’ yang dirilis secara terbatas. Harganya ditaksir sekitar US$ 50.000 atau setara Rp 839 juta dengan kurs saat ini. 

Koleksi ini menjadi salah satu contoh bagaimana emas dapat mengubah benda sehari-hari menjadi barang koleksi bernilai tinggi. Ginza Tanaka memang dikenal sering menciptakan benda unik berbahan logam mulia, termasuk masker medis emas hingga sepeda emas. Mug emas ini cocok untuk kolektor yang tak sekadar ingin memiliki emas dalam bentuk batangan, tapi juga dalam bentuk yang bisa dipakai sehari-hari. Sebuah cara unik untuk menikmati ‘cheers’ dengan sentuhan royalti.

Bagi sebagian orang, bahkan kematian harus berakhir dengan gaya. Peti mati emas menjadi pilihan bagi mereka yang ingin tetap bersinar di peristirahatan terakhir. Carl Williams, Michael Jackson, dan James Brown merupakan contoh publik figur yang dimakamkan dalam peti emas berlapis 24 karat. 

Masih melansir dari Prestige Thailand, Art Funeral Italy menawarkan peti mati emas yang tak hanya mewah, tapi juga fungsional dengan sistem komunikasi darurat di dalamnya. Peti ini berbahan dasar kayu solid dan dilapisi emas, dijual dengan harga hingga US$ 400.000 atau sekitar Rp 6,7 miliar. Bentuk dan detailnya mencerminkan kemewahan ekstrem, meski pada akhirnya hanya akan terkubur dalam tanah. Peti ini menjadi simbol status bahkan setelah ajal menjemput.

Banyak keluarga kaya yang memesan secara eksklusif demi memberikan penghormatan terakhir yang tak terlupakan. Meski terdengar berlebihan, tren ini ternyata punya pasar yang cukup kuat di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah. Kematian, dalam kasus ini, bukan akhir dari kemewahan—melainkan perpanjangannya. 

Dikutip dari Times of India, Di Nanjing, Cina, sebuah toko perhiasan mencuri perhatian dengan memodifikasi mobil Infiniti G37 convertible menjadi kendaraan berlapis emas 24 karat. Proyek ini melibatkan lima teknisi yang bekerja selama empat bulan penuh hanya untuk melapisi mobil secara sempurna. Hasil akhirnya adalah perpaduan mencolok antara kecepatan dan kemegahan ekstrem. 

Meskipun tampilannya mengundang decak kagum, mobil ini tidak dibuat untuk penggunaan harian. Berat tambahan dari lapisan emas membuat performanya berkurang drastis. Nilai kendaraan ini pun tak hanya bergantung pada harga emas global, tapi juga statusnya sebagai karya seni otomotif. Kendaraan ini lebih cocok disimpan sebagai koleksi, bukan dikendarai di jalan raya.

Pada 2019, sebuah gaun pengantin tradisional Tiongkok karya Guo Pei dilelang di Sotheby’s London dengan harga fantastis. Gaun ini dibuat dari benang emas murni dan menampilkan perpaduan budaya Peranakan Singapura dengan teknik bordir kontemporer. Proses pembuatannya memakan waktu lima tahun, dengan lebih dari 30 jenis jahitan berbeda. 

Gaun ini bukan hanya karya busana, tapi juga karya seni. Harga lelangnya diperkirakan antara US$ 640.000 hingga US$ 900.000, atau sekitar Rp 10,7 miliar hingga Rp 15,1 miliar. Kilau emas yang membalut kain mewah menjadikan gaun ini sebagai simbol status dan kekayaan yang tak terbantahkan. Dalam dunia fashion, emas bukan sekadar aksesori, tapi bisa menjadi bahan utama.  

 Seniman Italia Maurizio Cattelan menciptakan toilet emas 18 karat sebagai bagian dari karya seni berjudul “America.” Toilet tersebut awalnya dipasang di kamar mandi pribadinya sebelum akhirnya dipamerkan untuk umum di Museum Guggenheim, New York.

Harga toilet itu mencapai US$ 5,9 juta atau sekitar Rp 99 miliar. Toilet ini tidak hanya bisa dilihat, tapi juga digunakan oleh pengunjung museum. Cattelan ingin menyampaikan kritik terhadap gaya hidup mewah berlebihan lewat benda yang identik dengan sesuatu yang seharusnya “kotor”. Toilet ini menjadi fenomena global, membuktikan bahwa seni bisa hadir dari benda yang paling tak terduga sekalipun.

 Donald Trump dikenal akan selera mewahnya, dan pesawat pribadinya Boeing 757 adalah bukti nyata. Dalam tur video YouTube miliknya, tampak jelas bahwa kamar mandi di dalam jet tersebut dilengkapi wastafel emas 24 karat. Selain itu, sabuk pengaman di kursi juga dilapisi emas, menambah kesan serba glamor. 

Jet ini dilaporkan Times of India bernilai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,67 triliun, dengan desain interior penuh sentuhan logam mulia. Wastafel emas menjadi salah satu highlight yang menunjukkan preferensi Trump terhadap kemewahan ekstrem. Keputusan untuk memasang peralatan emas bahkan di dalam pesawat menunjukkan bahwa tidak ada batasan untuk selera mewah. Terbang pun jadi pengalaman yang benar-benar royal.