Keluarga Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Padati RS Polri

Keluarga para korban diduga meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang telah memadati Gedung Sentra Visum dan Medikolegal.

oleh Yopi Makdori diperbarui 08 Sep 2021, 17:33 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 17:33 WIB
FOTO: Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Datangi RS Polri Kramat Jati
Sejumlah keluarga korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang mendatangi RS Polri Kramat Jati di Jakarta, Rabu (8/9/2021). Keluarga korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang mendatangi Posko Ante Mortem untuk melaporkan kehilangan anggota keluarga mereka. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Keluarga para korban diduga meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang telah memadati Gedung Sentra Visum dan Medikolegal, RS Polri Kramat Jati, Jakarta pada Rabu (8/9/2021).

Kehadiran mereka untuk menyerahkan sampel antemortem untuk dicocokkan dengan sampel postmortem para korban.

Ningsi, salah satu keluarga yang diduga menjadi korban dalam peristiwa kebakaran itu mengaku dihubungi pihak Lapas agar datang ke RS Polri.

Kakaknya yang akan bebas 1,5 tahun lagi itu diduga menjadi salah satu korban dalam peristiwa tersebut.

"Kami dihubungi, ini kakak saya anaknya udah di dalam diambil sampelnya," ujar Ningsi kepada Liputan6.com, Rabu (8/9/2021).

Berdasarkan pantuan di lokasi, sebelum masuk ke tempat pengambilan sampel, para keluarga korban diminta untuk menuliskan nama lengkapnya. Mereka kemudian dites swab untuk mendeteksi apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Setelah itu mereka akan diberikan sebuah nomor antrean. Dan diminta duduk di tempat yang telah disediakan. Mereka diminta menunggu untuk kemudian akan dipanggil oleh petugas jika sudah pada gilirannya.

Sampai pukul 16:56 WIB, tempat antrean masih dipenuhi para keluarga korban.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dicocokkan

Pengambilan sampel antemorten keluarga korban ditujukkan untuk mengidentifikasi para korban yang telah terpanggang. Sampel ini bakal dicocokkan dengan sampel postmortem dari jenazah korban.

Setelah sampel antemortem dan postmortem cocok, maka jenazah bakal diketahui identitasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya