Antisipasi Serangan Terorisme Saat PON Papua, BNPT: Kita Tak Ingin Dipermalukan

BNPT telah berkoordinasi dengan jaringan intelijen untuk mengantisipasi serangan terorisme saat gelaran PON XX di Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Sep 2021, 17:33 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2021, 17:33 WIB
BNPT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengantisipasi serangan terorisme dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. BNPT terus berkoordinasi dengan jaringan intelijen.

"Berkaitan dengan pelaksanaan PON di Papua pada tanggal 2-15 Oktober mendatang, kami tentu berkoordinasi terus dengan jaringan intelijen yang ada," ujar Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu (15/9/2021).

Boy mengatakan, BNPT telah memberikan masukan untuk meningkatkan kewaspadaan saat gelaran PON XX. Hal itu supaya negara tidak dipermalukan dengan aksi teror.

"Karena serangan terorisme dalam PON itu adalah sebuah keniscayaan. Kita tentu tidak ingin dipermalukan dengan aksi-aksi itu," ujarnya.

11 Warga di Papua Ditangkap Terkait ISIS

Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Abdillah)

Boy menyebut, akhir Mei lalu telah dilakukan penangkapan terhadap 11 warga di Merauke, Papua karena berkaitan dengan ISIS. Belum lagi awal tahun 2020 terjadi aksi kekerasan KKB yang dilakukan bukan di kawasan pegunungan.

"Ini tentu menjadi sebuah catatan yang harus diperhatikan dan kami BNPT memberikan masukan kepada petugas di bidang keamanan dan besuk pun masih dibahas kembali dengan bapak Menko Polhukam rencananya pada hari Jumat siang," ujarnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya