Sebelum Meninggal, Pimpinan KKB Senaf Soll Sempat Diupayakan Oksigen hingga Amputasi Kaki

Kondisi Pimpinan KKB Senaf Soll saat masuk RS Bhayangkara Jayapura mengalami luka tembak pada bagian paha kanan maupun tungkai kanan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 27 Sep 2021, 22:07 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2021, 22:04 WIB
Ilustrasi Meninggal Dunia
Ilustrasi Meninggal Dunia (Photo by Matt Basford on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Dekai, Yahukimo, Papua yakni Ananias Yalak alias Senaf Soll dinyatakan meninggal dunia pada Minggu 26 September 2021 sekitar pukul 22.50 WIT malam.

Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan, Senaf Soll meninggal dunia setelah sempat dirawat di ICU RS Bhayangkara Jayapura.

"Saat ini jenazah tersangka Ananias Yalak alias Senat Soll masih berada di RS Bhayangkara," tutur Kamal saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (27/9/2021).

Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Nariyana menambahkan, Senaf Soll kondisinya semakin memburuk selama dirawat lantaran kadar oksigen dalam darahnya turun sehingga dipakaikan oksigen bantu. Adapun data Heart Rate Moniotor (HRM) dengan situasi oksigen 76 persen hingga 96 persen.

"Namun, karena kondisi Senat Soll semakin memburuk sehingga dilakukan pemasangan inkubasi. Upaya medis yang dilakukan untuk menyelamatkan Senat Soll tidak membuahkan hasil dan pada akhirnya pasien atas nama Senat Soll dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS Bhayangkara Jayapura," kata Nariyana.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Luka Tembak Saat Masuk RS

Menurut Nariyana, kondisi Senaf Soll saat masuk ke RS Bhayangkara Jayapura pada 2 September 2021 sendiri mengalami luka tembak pada bagian paha kanan maupun tungkai kanan. Di mana dari luka tersebut ada bagian pembuluh darah yang robek cukup besar, sehingga dilakukan perawatan dan juga pembersihan.

Namun, karena banyaknya jaringan yang mati sehingga dilakukan amputasi pada kaki sebelah kanan. Perawatan Senaf Soll dilakukan di ICU, sehingga perawatan lebih terkontrol dari pengawasan perawat maupun Dokter.

"Secara intensif kita perhatikan kesehatan pasien Senat Soll ini yang mana sempat adanya penurunan elemen kimia, yakni albumin, sehingga kita lakukan transfusi albumin. Namun kondisinya tetap saja tidak mengalami peningkatan dan kemarin di hari Minggu tanggal 26 September 2021 Pukul 22.50 WIT, Senat Soll dinyatakan meninggal dunia," Nariyana menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya