Liputan6.com, Jakarta Mendiang pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP yang juga notabenenya anggota DPD RI Sabam Sirait, rencananya hari ini akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, hari ini, Minggu (3/10/2021).
Berdasarkan informasi yang diterima, pemakaman akan dilaksanakan pukul 16.00 WIB. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo akan menjadi inspektur upacara, sementara Menko Kemaritiman dan Investasi Binsar Panjaitan akan mewakili pihak pemerintah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Basuki Tjahja Purnama juga akan menyampaikan doa.
Advertisement
"Sambutan DPP PDI Perjuangan oleh Ketua Bidang Kehormatan Komarudin Watubun," demikian seperti informasi yang diterima.
Sebelum dimakamkan di TMP Kalibata, terdapat prosesi pemakaman yang dimulai dengan Kebaktian Tutup Peti di kediaman Almarhum, kemudian Prosesi Penyerahan kepada Negara yang dimpimpin oleh Menkumham Yasonna Laoly.
Selanjutnya persemayaman MPR RI & DPD RI yang dimpimpin Wakil Ketua DPD RI Dr Mahyudin.
Jokowi Sempat Melayat
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melayat ke rumah duka mendiang anggota DPD RI, Sabam Sirait, Kamis (30/9/2021). Politisi senior PDIP itu tutup usia di RS Siloam Karawaci pada Rabu, 29 September 2021 pukul 22.37 WIB.
Berdasarkan pantauan dari Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi yang datang ke rumah duka dengan mengenakan kemeja putih dan masker didampingi oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Dia sempat berbincang-bincang dengan perwakilan keluarga.
Adapun Sabam Sirait meninggal dunia di usia 83 tahun. Lahir di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatra Utara, 13 Oktober 1936, Sabam Sirait pernah meraih penghargaan Bintang Mahaputra Utama.
Semasa hidupnya, Sabam Sirait banyak berkecimpung dalam dunia politik. Dia pernah menjabat Anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973. Kemudian Anggota DPR RI periode 1973-1982, Anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993.
Pada Pemilu 2019 lalu, Sabam maju sebagai calon anggota DPD RI mewakili DKI Jakarta. Dengan meraup suara 626.618 duduk di peringkat dua mengantarkannya ke Senayan.
Pada periode 2014-2019, Sabam juga merupakan senator melalui pergantian antar waktu (PAW) menggantikan AM Fatwa yang meninggal dunia.
Jejak politik Sabam sudah sangat panjang. Ia memulai politik praktis dengan menjadi pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) pada tahun 1963-1967.
Sabam juga terlibat deklarasi pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973. Tercatat menjadi Sekjen PDI tiga periode pada 1973-1976, 1976-1981 dan 1981-1986.
Advertisement