Jokowi Percaya Anak Muda Papua Bisa Jadi Petani Milenial dan Entrepreneur Kelas Dunia

Presiden Jokowi meninjau program Petani Milenial dari Kementerian Pertanian RI bekerja sama dengan Papua Muda Inspiratif saat kunker ke Papua Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2021, 14:55 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2021, 12:07 WIB
billy
Presiden Joko Widodo didampingi Stafsus Presiden RI Billy Mambrasar meninjau program Petani Milenial dari Kementerian Pertanian RI saat berada di Papua Barat. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Stafsus Presiden RI, Billy Mambrasar turut mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Ketua DPR RI Puan Maharani beserta Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Sorong saat melakukan kegiatan Tanam Jagung.

Menurut Billy, pada kesempatan itu Presiden sekaligus meninjau program Petani Milenial dari Kementerian Pertanian RI bekerja sama dengan Papua Muda Inspiratif, sebagai upaya menginternalisasi dan memaksimalkan potensi dari program Petani Milenial yang telah diresmikan beberapa waktu lalu.

Adapun pertanian merupakan sektor penyerap tenaga kerja paling banyak di Papua dan Papua Barat. Lebih dari 60% anak muda terjun dan bergelut di sektor ini. Melihat kepada negara maju lainnya seperti Selandia Baru atau Belanda di mana kemajuan perekonomiannya didorong oleh sektor pertanian berbasis teknologi modern dan anak muda, maka Papua juga bisa mendorong Indonesia menjadi negara maju dalam sektor ini.

"Petani Milenial Kementerian Pertanian RI bersama Papua Muda Inspiratif telah hadir di dua provinsi dan enam kabupaten di Papua yang berhasil merangkul kurang lebih 800 anak muda untuk bergabung, di mana sebagian dari mereka bahkan ikut terlibat dalam giat ekspor nasional," kata Billy.

Launching Petani Milenial-Papua Muda Inspiratif pertama kali dilakukan di Manokwari, Papua Barat bersama Gubernur Dominggus Mandacan dan Menteri Pertanian yang hadir secara virtual pada bulan Mei dan dalam waktu tiga bulan diikuti dengan peresmian di kabupaten-kabupaten lainya.

"Kedatangan Presiden Jokowi di sini menunjukkan tanda keseriusan pemerintah dalam pelaksanaan program Petani Milenial, yaitu menciptakan anak Papua yang tertarik terjun di sektor ini, untuk menjadi Petani yang maju, modern dan entrepreneurial," tegas Billy.

Tujuannya tidak hanya untuk dapat meningkatkan volume pangan di Indonesia dan Papua, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan taraf hidup petani yang juga akan menjadi harapan bagi petani-petani generasi selanjutnya.

Dalam pidatonya, Presiden meminta agar ada 2,000 Petani Milenial dari Papua dan Papua Barat. Mereka harus dibimbing, diberikan pelatihan, permodalan, teknologi, hingga mampu menjadi eksportir berkelas dunia.

Inovasi Sektor Pertanian

Setelah melakukan Agenda Tanam Jagung, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara BIMTEK (Bimbingan Teknologi) Kewirausahaan bagi Petani Milenial Papua. Pelatihan yang diadakan di Kabupaten Sorong, Papua Barat ini bertujuan untuk memberikan kemampuan berwirausaha dalan sektor pertanian agar dapat bertani secara bisnis. Acara ini dihadiri puluhan peserta baik dari kalangan muda dan komunitas tani.

Para pemuda yang hadir dalam kegiatan ini, terlihat sangat bersemangat dalam mendengarkan pemaparan materi dan sesi diskusi. Mereka berterima kasih kepada  Presiden Jokowi yang mendukung penuh anak muda Papua untuk berinovasi melalui sektor pertanian. Petani milenial ke depannya dapat menjadi kepercayaan bagi anak-anak muda, bahwa petani itu keren, petani itu inovatif dan kreatif, serta petani itu melek teknologi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya