Golkar dan PKB Karanganyar Bersilahturahmi, Wacana Airlangga-Cak Imin Mengemuka

Ilyas Akbar Almadhani, bersilahturahmi dengan pengurus DPC PKB di sana lantaran adanya kepenguran baru pada Rabu 6 Oktober 2021.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Okt 2021, 02:05 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 02:05 WIB
Kehangatan Airlangga dan Cak Imin Saat Bahas Koalisi Pendukung Jokowi
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersalaman dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat silaturahmi ke DPP PKB di Jakarta, Rabu (4/7). Pertemuan membahas koalisi partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019. (Liputan6.com/HermanZakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD II Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadhani, bersilahturahmi dengan pengurus DPC PKB di sana lantaran adanya kepenguran baru pada Rabu 6 Oktober 2021.

"Ya silaturahmi aja," kata dia dalam keterangan yang diterima, Kamis (7/10/2021).

Saat disinggung apakah kehadirannya bagian membangun koalisi dengan PKB dan mewacanakan duet antara Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024, menurut Ilyas semua tergantung pusat.

"Kita sami'na wa atho'na (taat pada putusan) ke pusat (DPP) saja. Apa yang nanti menjadi keputusan dari pusat, akan kita laksanakan dengan baik," kata dia.

Senada, Ketua DPC PKB Karanganyar, Sulaiman Rosyid menyerahkan sepuhnya di tingkat pusat. Namun, silahturahmi ini bisa memperkuat mesin politik khususnya di arus bawah.

"Minimal dengan pertemuan semacam ini, antara PKB dan Golkar itu tidak ada rasa saling curiga ataupun ada rasa su'udzon," kata dia.

 

Duet Airlangga-Cak Imin

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan mempertimbangkan menduetkan Ketum Muhaimin Iskandar dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan mayoritas kader memang menginginkan Cak Imin maju di Pilpres 2024. Meskipun belum ada keputusan resmi melalui Rakernas PKB atau persetujuan dari Cak Imin.

Yang jelas, Airlangga-Cak Imin melakukan jalan pagi bersama di Kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (25/9/2021) lalu. Pertemuan keduanya diakui sebagai bagian dari komunikasi politik jelang Pemilihan Presiden 2024.

"Ya pasti jadi pertimbangan," kata Syaiful, Jumat (1/10/2021).

Syaiful Huda mengakui ada komunikasi mengarah pada pembahasan terkait koalisi antara Golkar dan PKB. Tenggat waktu 3 tahun jelang Pilpres juga bakal dimanfaatkan kedua partai dan Airlangga-Cak Imin untuk meningkatkan elektabilitas.

"Masih ada waktu kok, running untuk sama-sama meningkatkan elektabilitas," ujar dia.

Ketua Komisi X DPR ini menambahkan, PKB menghargai keputusan Golkar memutuskan Airlangga sebagai Capres. Oleh karenanya, PKB merasa masih terlalu dini membahas formasi capres-cawapres dengan Golkar.

"Kita saling menghargai prinsipnya. Pak Airlangga hari ini diusung oleh Golkar, memang Beliau kader terbaik di Golkar hari ini," tutup Syaiful.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya