Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun sejumlah wilayah yang pernah digusur Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beberapa waktu lalu. Salah satunya yakni Kampung Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara.
Kampung Akuarium yang ada di pesisir utara Jakarta itu digusur Ahok pada 2016 dengan alasan lokasi tersebut merupakan kawasan Cagar Budaya.
Baca Juga
Bentrok pun tak terelakkan saat proses penggusuran. Meski bangunan sudah rata dengan tanah, warga Kampung Akuarium tetap bersikeras bertahan. Mereka tak mau pindah dan memilih bertahan dengan mendirikan tenda-tenda.
Advertisement
Pada 2017, pasangan Anies-Sandi yang saat itu maju sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta berjanji akan merevitalisasi Kampung Akuarium. Janji kampanye itu pun dibayar dengan pembangunan Kampung Susun Akuarium.
Pada 2018, Kampung Akuarium mulai ditata kembali dengan membangun 90 unit shelter untuk warga yang tergusur. Lalu, tahun 2019 perencanaan pembangunan kampung susun oleh warga dan pembahasan kajian arkeologi oleh Tim Cagar Budaya DKI.
"Tahun 2020, konstruksi gedung. Tahun 2021, dua blok hunian terbangun. Target 2022, serah terima 100 persen hunian terbangun, atau 3 blok hunian dan kawasan selesai," tulis keterangan di grafik yang diunggah Anies di akun Instagramnya, @aniesbaswedan pada Rabu, 18 Agustus 2021.Â
Selanjutnya pada HUT ke-76 RI, Anies meresmikan pembangunan tahap pertama Kampung Susun Akuarium. Ada 107 unit hunian tipe 36 yang diresmikan. Kampung Susun Akuarium berdiri di lahan seluas 10.575 meter persegi.
Kampung Susun untuk Korban Penggusuran Bukit Duri
Tak berhenti di situ, mantan Anies kemudian membangun Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jatinegara, Jakarta Timur. Nantinya, kampung susun tersebut akan diperuntukkan bagi warga Bukit Duri yang menjadi korban penggusuran pada September 2016.
"Ini salah satu janji yang kita tunaikan dan salah satu hal mendasar yang perlu menjadi kesadaran kita semua. Bahwa siapapun yang ada di kota ini, berhak untuk mendapatkan keadilan, berhak mendapatkan kesempatan. Termasuk ketika masuk ke perumahan," kata Anies di kawasan Jakarta Timur, Kamis, 6 Oktober 2021.Â
Anies menyebut nantinya kampung susun itu dapat menjadi memori bagi warga yang selama ini menjadi korban penggusuran di era pemerintahan sebelumnya. Dia menargetkan pembangunan selesai pada Maret 2022.
"Kita ingin bapak ibu sekalian nanti anak-anak besar di tempat ini bisa bercerita bahwa ada periode lima tahun dalam hidupnya di mana lima tahun itu terasa sebagai pengungsi di negara sendiri," ucap dia.
Â
Advertisement
Kampung Susun di Dekat Kota Tua
Kawasan yang dibangun selanjutnya yaitu Kampung Kunir di Pinangsia, Tamansarai, Jakarta Barat yang pernah digusur Ahok pada 2015 silam. Nantinya kampung susun tersebut akan ditempati oleh 33 kepala keluarga (KK). Kampung Susun Kunir berlokasi tak jauh dari kawasan Kota Tua.
"Alhamdulillah hari ini tanggal 14 Oktober Insya Allah bapak ibu sekalian segera akan bisa tinggal di rumah yang layak di tempat ini," kata Anies, Kamis, 14 Oktober.Â
Anies menuturkan bahwa, pada 2018 terdapat 33 KK di kawasan itu yang tinggal di bedeng usai dilakukan penggusuran. Lalu shelter pun dibangun dan digunakan oleh para warga.
Dia juga mengharapkan, rancangan Kampung Susun Kunir bisa dijadikan sebagai tempat produktif yang dapat menghasilkan sesuatu.
"Ketika proses ini semua sudah selesai bersiaplah untuk menjaga paguyuban mulai dari sekarang paguyuban dijaga ini ada 33 KK bergabung dalam sebuah koperasi yang akur yang rukun sampai nanti pembagian ruang juga begitu," papar dia.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyatakan pembangunan itu merupakan suatu hal yang ditunggu masyarakat. Gilbert mengharapkan jelang setahun terakhir kepemimpinan Anies, dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Kendati begitu, dia meminta agar Anies tidak menyampaikan perihal penggusuran yang telah dilakukan oleh gubernur sebelumnya.
"Karena penggusuran pada waktu itu demi kebaikan semua orang dan juga sudah disiapkan hunian yang layak. Justru di era Anies tidak terlihat apa yg dijanjikan dalam kampanyenya. Karena Anies juga menggusur warga Sunter, karena memang diperlukan," kata Gilbert saat dihubungi, Jumat (15/10/2021).