46 Orang di Pesantren Babussalam Depok Terkonfirmasi Positif Covid-19

Rahman mengapresiasi pihak Pondok Pesantren yang kooperatif dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cimanggis.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 21 Okt 2021, 16:25 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2021, 16:25 WIB
FOTO: Vaksinasi Merdeka untuk Masyarakat
Warga Kelurahan Serua antre mendapatkan suntikan pertama vaksin COVID-19 Sinovac di musala Pesantren Nurul Hidayah, Serua, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (22/9/2021). Kegiatan Vaksinasi Merdeka ini dalam rangka menyukseskan program vaksinasi nasional. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, telah melakukan penanganan terhadap santri yang terkonfirmasi positif. Tercatat, sebanyak 46 orang di lingkungan Pesantren Babussalam terkonfirmasi positif setelah dilakukan mitigasi.

Camat Cimanggis, Abdul Rahman mengatakan, temuan santri terkonfirmasi positif Covid-19, berawal dari didapatinya laporan santri terkonfirmasi positif di Pondok Pesantren Babussalam. Berdasarkan mitigasi, pada 12 Oktober 2021 terdapat beberapa santri mengajukan cuti atau izin keluar.

"Setelah kembali dilakukan pemeriksaan terdapat beberapa santri yang positif," ujar Rahman, Kamis (21/10/2021).

Dia menjelaskan, setelah ditemukan kasus santri yang positif, Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cimanggis dan Kota Depok melakukan mitigasi. Puskesmas setempat melakukan tes swab PCR pada 17 Oktober dan ditemukan kembali santri yang positif untuk kelas VIII.

"Pada 17 Oktober itu ditemukan 17 orang santri yang positif," terang Rahman.

Untuk mencegah penularan semakin meluas, dilakukan kembali tes swab untuk kelas VII dan VIII, serta pengajar maupun pengasuh Pondok Pesantren Babussalam. Rahman mengapresiasi pihak Pondok Pesantren yang kooperatif dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cimanggis.

"Dari tes tersebut terdapat lagi sebanyak 29 orang, jadi totalnya 46 orang yang positif," ungkap Rahman.

Dia menuturkan, untuk 17 orang yang sudah melakukan tes beberapa waktu lalu, telah memasuki hari ke delapan dan kondisinya tidak berbeda dengan santri yang ditemukan pertama kali. Saat ini kondisi 17 orang tersebut tidak memiliki gejala.

 


PTM Dihentikan Sementara

Rahman mengatakan, untuk kegiatan pembelajaran tatap muka di Pondok Pesantren Babussalam dilakukan penghentian sementara dan dialihkan mengikuti pembelajaran melalui daring atau online. Untuk santri yang dinyatakan negatif tidak diperkenankan keluar dari lingkungan pesantren.

"Jadi santri yang negatif untuk sementara tidak diperkenankan keluar dari pondok pesantren," pungkas Rahman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya