Remaja Tewas Usai Dibacok Begal Handphone di Depok

Pemuda berinisial AR meninggal dunia usai menjadi korban pembacokan oleh begal handphone di Jalan Nangka, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 26 Okt 2021, 08:35 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 08:35 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Jakarta Pemuda berinisial AR meninggal dunia usai menjadi korban pembacokan oleh begal handphone di Jalan Nangka, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. AR meninggal dunia usai komplotan begal yang berjumlah 6 orang itu merampas hp dan menyerangnya.

Seorang saksi, Rahmat, mengatakan korban bersama tiga temannya sedang berada di sebuah warung untuk nongkrong sambil bermain gim pada saat itu.

"Tidak lama berselang datang enam orang menggunakan dua sepeda motor," ujar Rahmat, Depok, Selasa (26/10/2021).

Dia mengungkapkan, salah seorang pelaku mendatangi korban sambil menanyakan alamat. Namun setelah itu, pelaku langsung mengambil handphone korban. Merasa tidak terima, korban berusaha merebut kembali handphone milikinya.

"Kemudian korban mau ambil lagi handphonenya tapi malah ditendang dan dibacok," ungkap Rahmat sekaligus pemilik toko reparasi sepatu yang berada di depan lokasi kejadian.

Dia menjelaskan, usai mengambil dan membacok korban para pelaku melarikan diri dengan sepeda motor. Para pelaku melarikan diri ke arah Kecamatan Tapos.

"Habis melukai korban langsung kabur ke arah Tapos," kata Rahmat.

 

 

Sempat Mendapat Perawatan di RS

Rahmat menuturkan, melihat AR terluka akibat luka bacokan, ketiga temannya langsung membawa AR ke rumah sakit Sentra Medika. AR sempat mendapatkan penanganan medis dari rumah sakit tersebut untuk menyembuhkan lukanya.

“Langsung dibawa ke RS Sentra Medika. Sempat operasi dulu, terus meninggal,” tutur Rahmat.

Rahmat mengatakan, korban mengalami luka pada bagian belakang, namun dirinya tidak mengetahui persis luka tersebut di tubuh sebelah mana. Namun yang jelas antara korban dan pelaku tidak ada yang saling kenal.

“Kena celurit di bagian belakang, sepertinya tidak saling kenal,” ujar Rahmat.

Rahmat mengungkapkan, kejadian pembegalan handphone pernah terjadi di wilayahnya atau tidak jauh dari lokasi tempatnya usaha. Sekitar tiga bulan lalu begal handphone berhasil di tangkap pada saat subuh atau menjelang pagi.

“Pelakunya anak tanggung juga, tiga bulan lalu,” ucap Rahmat.

Sementara, Kapolsek Cimanggis, Kompol Ibrahim Sadjab mengatakan, kasus pembegalan yang melukai korban sudah dalam penanganannya. Saat ini, Polsek Cimanggis sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

“Masih lidik dan pengejaran, kami mohon waktunya,” pungkas Ibrahim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya