Respons Istana hingga Parpol Saat Fadli Zon Sindir Jokowi

Fadli menanyakan kapan Jokowi meluangkan waktu untuk meninjau kondisi di Sintang yang sudah tiga minggu terendam banjir.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2021, 18:05 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 18:05 WIB
Fadli Zon Jadi Narasumber Diskusi Ancaman Hoax dan Keutuhan NKRI
Anggota MPR Fraksi Gerindra, Fadli Zon saat menjadi narasumber diskusi Empat Pilar MPR di Jakarta, Jumat (5/10). Diskusi itu mengambil tema "Ancaman Hoax dan Keutuhan NKRI". (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Sindiran Wakil Ketua Umum Partai Gerindra kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi tuai beragam tanggapan. Fadli Zon melempar sindiran kepada Jokowi terkait banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang selama tiga pekan tak kunjung surut.

Fadli Zon menanyakan kapan Jokowi meluangkan waktu untuk meninjau kondisi di Sintang.

"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sdh 3 minggu banjir belum surut," cuit Fadli melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, Jumat, 12 November, pukul 23.21 WIB.

Sindiran Fadli Zon tersebut bahkan sempat jadi trending topik di Twitter. Namun, tak sedikit tokoh negeri ini yang mengomentari pernyataan Fadli tersebut. Bahkan teguran langsung datang pula dari Gerindra, kendaraan politiknya. 

Salah satunya datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. Dia mengatakan pernyataan Fadli tidak menggambarkan sikap resmi fraksi dan Partai Gerindra. Pihaknya meminta maaf atas cuitan Fadli tersebut.

Berikut tanggapan parpol atas cuitan Fadli Zon hingga penjelasan tentang banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat oleh staf Istana:

1. Ditegur Partai Gerindra

 

Habiburokhman menyatakan, pernyataan Fadli tidak menggambarkan sikap resmi fraksi dan Partai Gerindra. Pihaknya meminta maaf atas cuitan Fadli tersebut.

"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," ujar Habiburokhman kepada wartawan, Minggu, 14 November 2021. 

"Kepada beliau sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," jelasnya.

Habiburokhman mengatakan, Partai Gerindra biasa memberikan teguran kepada kadernya yang memberikan pernyataan kurang tepat.

"Sebagai kader Gerindra, adalah hal yang biasa bagi kami jika ditegur apabila ada statement yang kurang tepat. Saya sendiri sebagai Jubir partai sering kena teguran, begitu juga rekan-rekan anggota DPR lainnya," paparnya.

 

2. PDIP

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, hubungan PDIP dan Gerindra tetap baik. Walaupun ada sindiran dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kepada Presiden Jokowi yang belum meninjau banjir Sintang tapi malah meresmikan Sirkuit Mandalika di NTB.

Hasto mengatakan, Fadli Zon memang kerap kali berseberangan dengan pemerintah meski posisi Gerindra di pemerintahan.

"Hubungan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo juga sangat baik. Demikian pula antara PDI Perjuangan dan Gerindra juga berjalan baik, saling menghormati sebagai sesama partai yang berada di dalam pemerintahan," ujar Hasto dalam keterangannya dikutip Minggu, 14 November 2021. 

Terkait kritik Fadli sendiri, Hasto mengatakan, mantan wakil ketua DPR RI itu tidak ada perbuatan nyata. Sementara, PDIP melalui Baguna sudah bergerak memberi bantuan di Kalimantan Barat.

Begitu juga Mensos Tri Rismaharini bergerak atas arahan Presiden Jokowi. Ketua DPD PDIP dan Ketua Komisi V DPR Lazarus juga turun membantu.

"Pak Fadli Zon hanya memberikan kritik tanpa perbuatan nyata," kata Hasto.

Dia mengatakan, Jokowi meresmikan Sirkuit Mandalika sebagai bagian pembangunan bagi masyarakat NTB dan melaksanakan konsepsi pembangunan Indonesia Sentris.

"Namun tugas sebagai Presiden adalah mendorong kemajuan yang berkeadilan di semua wilayah NKRI tanpa membeda-bedakan pilihan politik ya. Itu yang seharusnya dilihat Pak Fadli Zon," kata Hasto.

 

3. Jawaban Istana

Istana pun belakangan angkat suara terkait cuitan politikus Partai Gerindra tersebut. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengungkapkan bahwa pemerintah telah memerintahkan badan terkait untuk bertindak menangani persoalan banjir.

Selain itu, bantuan juga telah disalurkan kepada para korban bencana.

"Sudah ada badan yang bertindak cepat. BNPB sudah koordinasi turun dari awal. Kami juga koordinasi dengan pemerintah terkait. Bantuan tingkat satu sudah terdistribusi, sekarang bantuan tahap dua, dan diproses setelah pendataan yang dilakukan," kata Faldo yang dikutip dari Antara, Senin (15/11/2021).

Dia menegaskan, Jokowi memberikan perhatian kepada bencana yang terjadi di Kalimantan Barat tersebut. Presiden, kataFaldo, ingin memastikan semua bantuan dan penanganan korban bencana berjalan dengan baik.

"Pemerintahan Jokowi memastikan semua berjalan dengan sebaik-baiknya," ujar dia.

 

Muhammad Fikram Hakim Suladi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya