Jokowi Minta Pemda Tingkatkan Testing dan Tracing Setelah Omicron Masuk Indonesia

Jokowi berharap, situasi Covid-19 di Indonesia yang saat ini dapat dikatakan terkendali tidak kembali menjadi gelombang baru setelah Omicron masuk.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Des 2021, 16:43 WIB
Diterbitkan 16 Des 2021, 16:42 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sambutan Peringatan Hari HAM Sedunia Tahun 2021 pada 10 Desember 2021. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi temuan Covid varian Omicron yang sudah terdeksi di Indonesia. Kepala negara pun meminta kepada pemerintah daerah kembali menggenjot testing dan tracing terhadap masyarakat.

"Untuk pemerintah daerah saya minta testing dan tracing kontak erat digencarkan dan ditingkatkan," minta Jokowi saat menyampaikan rilis daringnya, Kamis (16/12/2021).

Jokowi berharap, situasi Covid-19 di Indonesia yang saat ini dapat dikatakan terkendali tidak kembali menjadi gelombang baru setelah Omicron masuk ke Indonesia.

"Kita harus berupaya jaga situasi tetap baik dan kasus aktif tetap rendah dan tingkat penularan jangan ampai melonjak lagi," harap Jokowi.

Jokowi pun mendorong agar masyarakat yang belum mendapat vaksin atau belum mendapat dua dosis vaksin untuk bisa segera mendatangi fasilitas kesehatan supaya mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Saya meminta semua warga yang belum mendapatkan vaksin agar segera mendatangi faskes agar mendapat vaksin, meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, tapi jangan kendor," Jokowi menandasi.

Jokowi meyakini, dari temuan pasien terjangkit Omicron pada negara yang sudah terdeksi sebelumnya, Covid-19 varian baru ini belum menunjukkan keganasan yang sampai membahayakan nyawa pasien yang terjangkit.

"Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah divaksin," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan kasus COVID-19 varian Omicron pertama di Indonesia. Menurut dia, kasus pertama Omicron terdeteksi pada petugas kebersihan di Wisma Atlet yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Saya ingin menginformasikan informasi terbaru. Kemenkes semalam mendeteksi ada seorang pasien N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021," kata Budi dalam konferensi pers Kamis, 16 Desember 2021.

 

Tidak ke Luar Negeri

Dengan ditemukannya varian Omicron, Budi mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan untuk sementara tidak liburan ke luar negeri.

"Patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi, dan tidak usah ke luar negeri. Mari kita rayakan liburan di dalam negeri," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya