Diusulkan Terima Nobel Perdamaian 2022, Muhammadiyah: Suatu Kehormatan

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Jose Ramos Horta.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2021, 21:19 WIB
Diterbitkan 26 Des 2021, 21:19 WIB
Abdul Mu'ti
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. (Twitter Abdul Mu'ti)

Liputan6.com, Jakarta Peraih Nobel Perdamaian 1996, Jose Manuel Ramos Horta mencalonkan organisasi muslim terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai peraih Nobel Perdamaian 2022.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Jose Ramos Horta.

"Kami mengapresiasi usul Ramos Horta yang mengusulkan kembali Muhammadiyah dan NU sebagai kandidat penerima hadiah Nobel 2022," tutur Mu'ti saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (26/12/2021).

Sejauh ini, Mu'ti mengaku belum terdengar kabar resmi yang masuk ke Muhammadiyah terkait usulan penerima Nobel Perdamaian 2022 itu.

"Itu suatu kehormatan. Meskipun sampai saat ini belum ada informasi terkait usulan nominasi Nobel dan persyaratan yang harus dipenuhi seperti usulan sebelumnya," kata Mu'ti.

 

Meneliti Lebih Cermat

Jose Ramos Horta sebelumnya mengusulkan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sebagai calon penerima Nobel Perdamaian 2019. Untuk kali ini, dia berharap Komite Nobel melihat dua organisasi Islam terbesar di Indonesia itu dengan lebih cermat sehingga nantinya dapat menyematkan Nobel Perdamaian 2022.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya