Kadishub DKI Sebut Temuan Rel Trem Tidak Hambat Pembangunan MRT Fase 2A

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan temuan rel trem peninggalan zaman Belanda, tidak akan menghambat pekerjaan proyek pembangunan MRT Fase 2A Glodok-Kota.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Des 2021, 23:17 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 23:17 WIB
Temuan Rel Trem Era Belanda di Proyek MRT Jakarta
Lokasi ditemukannya rel trem di proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota, Selasa (28/12/2021). Rel trem dari era kolonial Belanda tersebut ditemukan saat penggalian proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan temuan rel trem peninggalan zaman Belanda, tidak akan menghambat pekerjaan proyek pembangunan MRT Fase 2A Glodok-Kota.

"Pembangunan MRT Fase 2A tetap berlanjut. Terkait temuan itu akan ditindaklanjuti BUMD PT MRT dan Dinas Kebudayaan," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Syafrin mengatakan, proses pemindahan merupakan kewenangan PT MRT Jakarta dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. "Itu level pelaksanaannya di MRT dan Dinas Kebudayaan," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim membenarkan pihaknya kembali menemukan rel trem yang dibangun di zaman kolonial Belanda saat proses pembangunan fase 2A Glodok-Kota.

"Ini (rel trem) kemarin yang paling terakhir kita temukan galiannya di bulan Desember pada kedalaman beragam antara 15 sampai 110 centimeter," kata Silvia dalam diskusi daring, Senin (27/12/2021).

Dia menyatakan rel trem tersebut ditemukan di bawah jalur Transjakarta atau di Jalan Pintu Besar Selatan. Lanjut Silvia, pihaknya terus berkomitmen terkait temuan barang bersebelahan saat pembangunan MRT.

"Kami tentu berkomitmen untuk menjaga barang-barang atau arkeologi bersejarah yang kami temukan di sepanjang proyek konstruksi MRT," jelas dia.

 

 

Jaga Cagar Budaya

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Hendry Wardhana mengapresiasi komitmen MRT Jakarta dalam menjaga cagar budaya.

"Sebelumnya telah merelokasi cagar budaya Tugu Jam Thamrin ke Monas. Hal ini sudah semestinya dicontoh oleh perusahaan-perusahaan lainnya terutama dalam melaksanakan proyek konstruksi," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya