Massa Ojek Online Demo di Patung Kuda MH Thamrin, Polisi Siap Skenario Pengamanan

Purwanta menerangkan, unjuk rasa dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB bertempat di Patung Kuda Wiwaha, Jakarta Pusat. Namun sampai saat ini, massa belum terlihat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 05 Jan 2022, 11:21 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 11:21 WIB
Demo Kedubes Malaysia
Pengemudi ojek online berunjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta, Selasa (3/9/2019). Aksi dilakukan sebagai protes terhadap pernyataan kontroversial bos Big Blue Taxi, perusahaan taksi Malaysia, terkait rencana Gojek mengaspal di Negeri Jiran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah massa ojek online (Ojol) akan berdemonstrasi di Pantung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat hari ini, Rabu (5/1/2022). Polisi lalu lintas mempersiapkan skenario pengamanan.

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Pusat, Kompol Purwanta menerangkan, surat pemeberitahuan adanya aksi unjuk rasa telah diterima oleh pihak kepolisian. Rencananya, akan dihadiri 850 peserta dari pelbagai komunitas ojek online.

"Peserta yang terdaftar 850 orang. Itu dari ojek online (ojol) kan hanya satu aliansi, cuma ada grup-grupnya," kata dia saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).

Purwanta menerangkan, unjuk rasa dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB bertempat di Patung Kuda Wiwaha, Jakarta Pusat. Namun sampai saat ini, massa belum terlihat.

"Katanya jam 8 tapi sampai sekarng belum ada pergerakan tapi katanya dari Tangerang udah mulai ada," ujar dia.

Terkait hal ini, Purwanta mengatakan telah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas. Namun, sifatnya situasional tergantung jumlah massa yang hadir.

"Nanti kami lihat, kan ada 96 personel lantas yang berjaga juga. Kalau memang banyak ya kita tutup. Kalau tidak ya biasa biasa saja," tandas dia.

 

 

Unjuk Rasa Lanjutan

FOTO: Minim Pengawasan, Ojol Masih Berkerumun saat Menunggu Penumpang
Pengemudi ojek online (ojol) memenuhi bahu jalan saat menunggu penumpang di kawasan Cililitan, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Pemprov DKI Jakarta telah melarang ojol dan ojek pangkalan berkumpul lebih dari lima orang serta menjaga jarak sepeda motor minimal dua meter. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Berdasarkan selebaran yang diterima, aksi akan diikuti sejumlah elemen ojol se-Jabodetabek. Aksi tersebut buntut dari permintaan para Ojol pada 2018 hingga kini belum direspon oleh pemimpin perusahaan.

Sebelum edaran disampaikan, massa sudah berupaya membuka komunikasi dengan pihak terkait sejak 2018. Namun, tidak mendapatkan respons.

Akhirnya diputuskan untuk menyampaikan pendapat di muka umum dengan rute IRTI Monas-pintu depan Kemenhub-Tugu Pandan depan Istana Negara pada 5 Januari 2022.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya