Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem mengaku bakal mengusung Ahmad Sahroni pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta di 2024 mendatang. Sahroni bukan nama asing bagi perpolitikan Tanah Air.
Dia merupakan anggota DPR RI dua periode sejak tahun 2014 dari daerah pemilihan DKI Jakarta III. Saat ini, Sahroni menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019–2024.
Baca Juga
"Terkait dengan Pilkada DKI, kami punya kader namanya Ahmad Sahroni. Silakan yang lain punya partai-partai lain mungkin sudah punya calon terserah mereka, tapi NasDem sudah punya kader yang juga siap bertarung namanya Ahmad Sahroni," kata Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Partai NasDem Wilayah Jawa 1, Achmad Effendy Choirie kepada Liputan6.com, Rabu (5/1/2022).
Advertisement
Sahroni dianggap pantas menggantikan Anies Baswedan menjadi orang nomor satu di Ibu Kota. Dia mempunyai perjalan hidup panjang sampai menjadi orang sukses seperti saat ini.
"Secara fisik, secara umur dia masih muda, sehat jasmani rohani, dia humble, dia punya penampilan yang menarik, keren ya pokoknya dia anak muda yang gaul keren, punya relasi berbagai pihak," ujarnya.
Sahroni, menurut Effendy juga sosok yang inklusif. Dia tak membeda-bedakan orang, namun ia juga mempunyai ketaatan beragama yang baik.
Bahkan setiap malam Jumat, Sahroni kerap menggelar pengajian di kediamannya.
"Atas dasar berbagai macam perjalanan hidup dia, pengalaman dia, kesiapan, mungkin logistiknya, maka NasDem merasa dialah kader NasDem yang terbaik yang layak dan yang pantas untuk kita tampilkan menjadi pemimpin Jakarta," tegasnya.
Pasangkan degan Airin
NasDem memandang nama Airin Rachmi Diany pantas dipasangkan dengan Sahroni. Mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu dianggap sama-sama muda dengan Sahroni.
"Saya secara pribadi memasangkan Sahroni kalau dipasangkan dengan Airin itu akan menjadi pasangan yang keren dan seksi," katanya.
Keduanya dianggap sama-sama teleh mempunyai pengalaman, serta sama-sama memiliki logistik yang memadai.
"Apakah Golkar mengajukan Airin umpamanya, oh terserah Golkar inikan pikiran. Golkarkan punya tokah namanya Ahmad Zaki itu sahabat saya di Komisi I. Itu juga punya pengalaman, itu juga bagus," tuturnya.
Namun Airin dirasa lebih pas ketimbang Ahmad Zaki. Pasalnya belum pernah ada Wakil Gubernur DKI Jakarta yang berjenis kelamin perempuan.
Skenario itu bisa terjadi dengan asumsi Anies Baswesan tak kembali maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun jika Anies kembali maju, maka menurut Effendy, Sahroni bisa dipasangan dengan Anies sebagai wakil.
"Umpamanya Anies maju lagi, kita juga mengajukan Ahmad Sahroni sebagai wakil gak ada masalah asal Roninya mau," tandasnya.
Advertisement