Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 akibat varian Omicron masih terkendali.
Menurut dia, jumlah kasus harian Covid-19 saat ini masih jauh lebih rendah dibandingkan saat puncak varian Delta tahun 2021.
Advertisement
Baca Juga
"Meski kasus meningkat, Pemerintah tetap dalam kendali penuh menghadapi varian Omicron. Peningkatan kasus relatif terkendali," kata Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/1/2022).
"Jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah lebih dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta," sambungnya.
Adapun kasus Covid-19 varian Omicron pertama di Indonesia terdeteksi pada Desember 2021. Namun, Luhut menyebut hingga kini belum terlihat adanya kenaikan kasus virus corona secara signifikan di Indonesia.
"Sejak varian Omicron ditemukan satu bulan yang lalu di Indonesia, hari ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial seperti yang terjadi di belahan negara yang lain," katanya.
Berdasarkan data berbagai negara hari ini, kata dia, varian Omicron memang memberikan resiko perawatan dan juga tingkat kematian yang cukup rendah. Namun, varian Omicron lebih cepat menginfeksi dan menyebabkan jumlah kasus harian meningkat tajam.
"Dan berpotensi untuk meningkatkan jumlah perawatan di rumah sakit dalam waktu dekat sehingga mengancam sistem fasilitas perawatan rumah sakit," ujar Luhut.
Â
Bersiap
Luhut menekankan bahwa pemerintah memastikan sistem kesehatan Indonesia sudah cukup siap dalam menghadapi varian Omicron.
Kendati begitu, dia tetap mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan agar kasus varian Omicron tak melonjak naik.
"Lngkah-langkah bijak dari segenap masyarakat yang mentaati protokol kesehatan dan mengikuti anjuran Pemerintah merupakan faktor utama dalam mencegah keparahan yang terjadi," kata Luhut.
Advertisement